Polisi Usut Laporan Juru Kamera Kompas TV yang Jadi Korban Pemukulan di Acara GMPG
Polda Metro Jaya mengusut laporan yang dilayangkan Kameramen Kompas TV, Janivan Prapta yang menjadi korban pemukulan di acara GMPG.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengusut laporan yang dilayangkan Kameramen Kompas TV, Janivan Prapta yang menjadi korban pemukulan saat terjadi keributan di acara Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).
"Benar sudah diterima Polda Metro Jaya untuk laporannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Kamis (27/7/2023).
Trunoyudo menyebut saat ini pihaknya masih menelaah laporan tersebut untuk nantinya dilakukan penyelidikan.
"Saat ini masih didalami," katanya.
Seperti diketahui, Janivan Prapta (36) juru kamera Kompas TV melaporkan aksi penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang saat kericuhan terjadi dalam acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) membuat laporan ke Polda Metro Jaya.
Janivan sendiri mengaku menjadi salah satu korban penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam acara diskusi tersebut.
Baca juga: Ada Kericuhan di Acara Diskusi GMPG, Lodewijk: Mereka Bukan Bagian dari Golkar
Adapun laporan itu teregister di STTLP/B/4348/VII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya per tanggal 26 Juli 2023.
Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa Janivan melapor atas dugaan tindak pidana penganiayaan Pasal 352 KUHP Nomor 1 Tahun 1946.
Janivan pun mengungkap kronologi pada saat dirinya menjadi korban penganiayaan dalam acara tersebut.
Dikatakan Janivan hal itu bermula pada saat kelompok GMPG hendak menggelar acara diskusi di restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).
"Terus dari segerombolan massa datang menggeruduk ngebubarin acara diskusi sampai pihak panitia bilang 'nanti diliput ya kalo datang geruduk' oke saya liput," jelas Janivan di Polda Metro Jaya, Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Ketum PP AMPG Sesalkan Kericuhan Diskusi yang Menyeret Nama GMPG di Pulau Dua Senayan
Pada saat hendak mengambil gambar aksi penggreudukan tersebut, sejumlah orang itu langsung mendatanginya dan melakukan pemukulan terhadap kamera milik Janivan.
Alhasil lensa kamera milik Janivan mengalami pecah.
"Sama mukul dagu saya, setelah itu saya masuk ke dalam karena mereka banyak," jelasnya.
Adapun kata Janivan, dirinya memperkirakan bahwa jumlah orang yang melakukan penyerangan mencapai puluhan orang.
Tak hanya itu pada saat kejadian, sejumlah orang itu juga melontarkan ucapan intimidasi kepada ia dan para wartawan yang meliput kejadian tersebut.
"Sambil melakukan intimidasi sambil mengatakan pokoknya setiap wartawan yang pegang kamera atau hp mereka langsung nyamperin langsung bilang matiin," ujarnya.
Dalam peristiwa tersebut, Janivan menyebutkan bahwa salah sekelompok orang itu juga merampas hingga membuang ponsel milik salah satu wartawan di lokasi.