Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabasarnas Cerita Asal Usul Punya Pesawat Senilai Rp 650 Juta, Rakit Sendiri Pakai Mesin Honda Jazz

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengungkap asal usul pesawat terbang Zenith 750 Stol tahun 2019 senilai Rp 650 juta miliknya.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kabasarnas Cerita Asal Usul Punya Pesawat Senilai Rp 650 Juta, Rakit Sendiri Pakai Mesin Honda Jazz
Kloase Tribunnews.com
Kepala Badan SAR Nasional atau Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi dan pesawat Zenith 750 Stol. Henri mengaku pesawat tersebut merupakan hasil rakitannya sendiri sejak tahun 2019. 

Henri juga punya harta bergerak senilai Rp452 juta, kas dan setara kas Rp4 miliar serta harta lainnya Rp600 juta.

Kronologis Kabasarnas Jadi Tersangka Suap

Henri Alfiandi ditetapkan menjadi tersangka korupsi, setelah KPK melakukan serangkaian penangkapan di wilayah Cilangkap dan Bekasi.

Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Selasa, 25 Juli 2023 berhasil mengamankan 11 orang.

Adapun 11 orang yang diamankan di antaranya MR (Marilya), Direktur Utama PT IGS (Intertekno Grafika Sejati); JH (Johhannes), Direktur Keuangan PT IGS; RK (Rika), Manajer Keuangan PT IGS; ER (Erna), SPV Treasury PT IGS; DN (Daniel), Staf keuangan PT IGS; HW (Herry W.), supir MR; EH (Esther), Staf Keuangan PT IGS; ABC (Afri Budi Cahyanto), Koorsmin Kepala Basarnas; RA (Roni Aidil); Direktur Utama PT KAU (Kindah Abadi Utama); SA (Sari), bagian keuangan PT KAU; dan TM (Tomi), staf operasional PT KAU.

Penangkapan terhadap 11 orang tersebut dilakukan KPK setelah pihaknya mendapat informasi adanya penyerahan sejumlah uang dalam bentuk tunai dari Marilya kepada Afri Budi sebagai perwakilan Henri Alfiandi di salah satu parkiran bank di Mabes TNI Cilangkap.

"Tim KPK kemudian langsung mengamankan MR, ER, HW di Jalan Mabes Hankam, Cilangkap dan ABC di salah satu restoran soto di Jatisampurna, Bekasi," kata Wakil Ketua KPK Alexander marwata dalam jumpa pers, Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).

"Turut diamankan goodie bag yang disimpan dalam bagasi mobil ABC yang berisi uang Rp999,7 juta," imbuhnya.

BERITA REKOMENDASI

Letkol Afri Budi beserta pihak lainnya dan barang bukti uang Rp 999,7 juta kemudian dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil dari pemeriksaan tersebut akhirnya terungkap uang suap akan diberikan kepada Kabasarnas.

Akhirnya KPK pun menetapkan lima tersangka dalam perkara tersebut.

Kelima tersangka di antaranya Kabasarnas periode 2021-2023 Henri Alfiandi; Anggota TNI AU sekaligus Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas, Letkol Adm Afri Budi Cahyanto; Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati (MGCS) Mulsunadi Gunawan; Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati (IGK) Marilya; dan Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama (KAU) Roni Aidil.

Dua penyuap Henri Alfiandi dan Afri Budi Cahyanto, Roni Aidil dan Marilya, ditahan di rutan KPK untuk masa penahanan 20 hari pertama.

Roni di Rutan KPK pada Kavling C1 gedung ACLC, sementara Marilya di Rutan KPK pada gedung Merah Putih.

Sedangkan tersangka Mulsunadi Gunawan diminta KPK untuk segera menyerahkan diri.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas