Resmi Terbentuk, Progresif Jateng Siap Lakukan Kerja-kerja Kerakyatan
Progresif Jawa Tengah siap membersamai kerja-kerja kerakyatan untuk kemakmuran rakyat, dari Progresif Jateng untuk kebermanfaatan masyarakat Indonesia
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Rakyat Progresif (Progresif) Jawa Tengah (Jateng) dengan spirit gerakan para pendahulu siap membersamai kerja-kerja kerakyatan untuk kemakmuran rakyat, dari Progresif Jateng untuk kebermanfaatan masyarakat Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Progresif Jateng, Abdul Malik Anwar Hamisi usai dilantik Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Progresif, M Huda Prayoga di Solo Grand City Hotel, Surakarta, Kamis (27/07/2023) malam.
“Tentu ada pilihan-pilihan bagi anak muda dalam melihat berbagai problematika kerakyatan dan kebangsaan yang terjadi, ada yang abai dan cenderung apatis, ada yang melihatnya sebagai hal lumrah begitu saja, tapi Progresif Jateng memilih jalan berbeda dengan cara pandang di atas, kita harus punya rasa empati serta berjuang untuk memberikan solusi konkret,” ujar Malik.
Malik berharap seluruh jajaran dan anggota Progresif Jateng turun langsung ke masyarakat untuk saling mengenal, berdialog, dan menyerap aspirasi.
“Dengan terjun langsung ke rakyat, kita akan kenal, bersahabat dengan mereka serta tahu persis kondisi nyata yang terjadi di masyarakat,” kata Malik.
Baca juga: Progresif Banten Bertekad Kembalikan Kejayaan dan Berantas Korupsi di Tanah Jawara
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris DPW Progresif Jateng, Akbar berharap kepada anak-anak muda mengaplikasikan kemampuan digitalnya untuk hal-hal yang berdampak positif bagi masyarakat.
“Generasi milenial dan Z memiliki daya kreativitas yang tinggi, mampu membuat karya-karya untuk masyarakat luas sebagai bentuk kontribusi nyata dalam penyelesaian masalah-masalah yang terjadi,” ungkap Akbar.
Baca juga: Resmi Dilantik, DPW Progresif Jabar Siap Perjuangkan Kesejahteraan Rakyat
"Kami berharap kemampuan digital anak- anak muda menjadi modal besar. Bisa sebagai sarana untuk menyampaikan kritik dengan cara yang kreatif, juga sebagai sarana dalam membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” pungkas Akbar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.