Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Minta Masalah Kesehatan Mental Generasi Muda jadi Prioritas Nasional

Ganjar Pranowo mengingatkan semua pihak bahwa masalah kesehatan mental di banyak generasi muda Indonesia perlu menjadi prioritas nasional.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Ganjar Minta Masalah Kesehatan Mental Generasi Muda jadi Prioritas Nasional
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Bakal calon presiden (capres), Ganjar Pranowo mengingatkan semua pihak bahwa masalah kesehatan mental di banyak generasi muda Indonesia perlu menjadi prioritas nasional. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (capres), Ganjar Pranowo mengingatkan semua pihak bahwa masalah kesehatan mental di banyak generasi muda Indonesia perlu menjadi prioritas nasional.

Ganjar mengatakan dirinya masih mengingat rasanya tumbuh besar dengan ibu dan ayah yang bekerja keras.

Bahkan, dia sempat harus menunda pendidikan karena tidak mampu membayar sekolah hingga mencari pekerjaan di pompa bensin untuk menambah biaya sekolah tersebut.

"Saya ingat, ketika itu saya hanya punya tekad yang kuat untuk mengatasi tantangan dan kesulitan itu,” kata Ganjar di salah satu sesi 'Hari Menjadi Manusia' di Kuningan City, Jakarta (29/7/2023).

Memang, kenang Ganjar, ada waktu-waktu stress mental dan ada waktu-waktu yang membuatnya merasa sangat rendah.

Baca juga: Media Sosial Bisa Picu Masalah Kesehatan Mental, Ketahui Cara Mengantisipasinya

"Saya merasa beruntung karena diberkati dengan jaringan dukungan yang kuat dari keluarga yang luar biasa dan teman-teman sejati. Tapi, tidak semua orang memiliki hal tersebut,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Ganjar juga menceritakan kebanggaannya pada istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti yang telah berbicara terbuka tentang masalah kesehatan mental.

"Atiqoh mendorong kami untuk saling mendukung satu sama lain, untuk mengulurkan tangan kepada tetangga saat mereka menghadapi stres atau kesedihan, dan menawarkan bantuan atau bahkan sekadar mendengarkan dengan penuh perhatian,” ucapnya.

Baca juga: Jangan Diremehkan, Masalah Lambung Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Mental yang Jarang Disadari 

Atiqoh, kata Ganjar, merupakan inspirasi dalam banyak hal yang selalu mengingatkannya betapa beraninya seseorang untuk meminta bantuan ketika mereka membutuhkannya.

"Bagi setiap orang yang sedang menghadapi masa sulit, saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik!” tegas Ganjar.

Ganjar mencontohkan kebersamaan melalui kegiatannya berlari. Dia mengungkapkan suka berlari bersama orang lain.

“Banyak dari Anda pasti melihat saya berlari di media sosial. Istri saya, yang mendorong saya untuk melakukannya untuk menjaga pikiran positif dan fokus. Anda juga akan melihat bahwa saya jarang berlari sendirian,” ungkapnya.

“Saya suka berbicara dan suka mendengarkan. Saya adalah orang yang sosial. Saya menyukai orang! Tahu enggak? Ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa berada bersama orang lain melepaskan zat kimia otak yang penting dopamin, serotonin, dan oksitosin. Zat kimia ini sangat penting untuk kebahagiaan,” sambungnya.

Oleh karena itu, Ganjar menjelaskan alasannya hadir di acara Hari Menjadi Manusia untuk mempromosikan dukungan dan kesadaran terhadap kesehatan mental.

“Mengadvokasi dukungan yang lebih besar, kesadaran yang lebih besar, pemahaman yang lebih besar. Hingga belum lama ini, berbicara tentang masalah kesehatan mental saja masih merupakan hal yang tabu,” tuturnya.

Ganjar juga mengajak semua pihak melakukan kolaborasi pentahelix, bersama-sama menangani masalah kesehatan mental yang prevalensinya semakin tinggi di antara generasi muda, bahkan sejak usia 10 tahun sudah ada yang mengalami kecemasan.

"Kenapa ini penting, karena masa depan Bangsa Indonesia ada di tangan generasi mudanya. Kenapa ini penting, karena kita sedang mengalami bonus demografi yang kuncinya ada di generasi muda, dan belum tentu berulang lagi,” tegas Ganjar.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Jadi Pemimpin Harus Terbiasa Di-bully

Lebih lanjut, Gubernur Jawa Tengah ini mengajak semua orang membangun kesadaran tentang kesehatan mental.

“Kita bersama-sama perlu membangun kesadaran tentang kesehatan mental, lebih banyak platform seperti Menjadi Manusia, lebih banyak pakar kesehatan mental yang bicara di publik tentang pentingnya masalah ini, memperluas akses untuk konseling kesehatan mental di puskesmas dan mudah-mudahan juga ada lebih banyak teman-teman yang saling menjaga temannya.

Nah pesan saya untuk teman-teman semua yang ada di sini, mari kita jogo konco, jaga teman-teman kita, tumbuhkan rasa solidaritas agar jadi manusia dan generasi yang bahagia, mari kita dorong agar masalah ini menjadi salah satu prioritas nasional,” imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas