Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons PDIP soal Ucapan Rocky Gerung yang Dianggap Hina Jokowi, Bakal Siapkan Opsi Gugatan Hukum

Pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi mendapat tanggapan dari PDI Perjuangan (PDIP).

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Respons PDIP soal Ucapan Rocky Gerung yang Dianggap Hina Jokowi, Bakal Siapkan Opsi Gugatan Hukum
Tribunnews/Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Rocky Gerung (kiri) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kanan). Pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi mendapat tanggapan dari PDI Perjuangan (PDIP). 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menjadi perbincangan setelah diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Video Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi tersebut beredar di media sosial.

Buntut dari video viral yang dinilai menghina Jokowi, relawan Indonesia Bersatu melaporkan Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya, Senin (31/7/2023).

Saat ini, Polda Metro Jaya telah menerima laporan terhadap Rocky Gerung dan Refly Harun atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

"Telah diterima laporannya di SPKT Polda Metro Jaya."

"Pada materi laporannya ada dua terlapor atas nama RG dan RH," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Demokrat Tuding Relawan Jokowi Antikritik Buntut Laporkan Rocky Gerung ke Polisi

Menurut Trunoyudo, pihaknya juga telah memeriksa tiga orang yakni pelapor dan dua saksi untuk mengusut kasus tersebut.

Berita Rekomendasi

"Tim Penyelidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah melakukan klarifikasi terhadap 1 orang pelapor dan 2 orang saksi lainnya," jelasnya.

Pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi ini mendapat tanggapan dari PDI Perjuangan (PDIP).

Berikut ini respons PDIP terkait Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi:

1. Siapkan Opsi Gugatan Hukum

PDIP akan meminta Badan Bantuan Hukum untuk menyiapkan opsi gugatan terhadap Rocky Gerung atas berbagai pernyataannya selama ini.

Apalagi, kini Rocky Gerung secara terbuka melontarkan pernyataan yang dinilai kurang pantas kepada Jokowi.

"Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami."

"Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden," kata Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Senin.

Ia mengatakan, pernyataan Rocky Gerung di hadapan kelompok buruh, khususnya mengenai berbagai keputusan pemerintahan (eksekutif dan legislatif) Presiden Jokowi, sebagai hal tak benar, dan cenderung hanya berupaya memprovokasi untuk adu domba.

"Mengingatkan kami akan politik devide et impera yang dahulu dipakai oleh penjajah," tambah Hasto.

Hasto menyebut, faktanya Presiden Jokowi dan pemerintahannya selalu mengedepankan dialog dan berjuang meningkatkan produktivitas buruh dan kesejahteraan buruh.

"Kesemuanya ditempatkan dalam koridor kemajuan bangsa, negara, dan kesejahteraan bersama seluruh rakyat Indonesia," lanjut dia.

Baca juga: Demokrat: Kritik Rocky Gerung Masih Batasan Wajar

Pengamat politik Rocky Gerung. Rocky Gerung menjadi perbincangan setelah diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pengamat politik Rocky Gerung. Rocky Gerung menjadi perbincangan setelah diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Kompas/Sherly Puspita)

2. Rocky Gerung Didesak Minta Maaf

Hasto menegaskan, PDIP sangat menghormati setiap perbedaan pendapat dalam negara demokrasi dan hal tersebut juga menjadi kultur kepemimpinan Jokowi.

Namun, kata dia, apa yang dilakukan Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden.

Sehingga, tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, dan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian.

"PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf."

"Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban," terang Hasto.

Baca juga: Rocky Gerung Dinilai Hina Presiden Jokowi, NasDem Sebut Tak Usah Ada Laporan ke Polisi

3. Sangat Tidak Etis

Politisi muda PDIP, Brando Susanto, menyebut pernyataan Rocky Gerung sangat tidak etis.

Apalagi, menurutnya, sudah menyerang personal Presiden Jokowi dengan kata yang sangat tidak layak dipertontonkan kepada publik.

"Kritik yang benar harus mampu menunjukkan serangkaian alasan, uraian, arah, usulan bahkan solusi."

"Rocky Gerung Katanya akademisi, kok jarang ngikuti trend politik masa kini, kepuasan masyarakat pada Pak Jokowi di atas 80 persen lho!” kata Brando, Selasa (1/8/2023).

Ia juga menilai narasi provokatif yang dilontarkan Rocky Gerung terhadap Jokowi dapat memperkeruh cara pandang masyarakat yang akan melahirkan kebencian, penghakiman, dan merujuk langsung pada pribadi tanpa memperhatikan hal-hal penting dalam esensi sebuah kritik.

“Sosok seperti RG menunjukkan IQ tidak berbanding lurus dengan EQ,” lanjutnya.

Baca juga: Respon Stafsus Sekretaris Negara Soal Ucapan Kasar Rocky Gerung Terhadap Presiden Jokowi

Sehingga, kata Brando, perlu ada seni untuk menyampaikan kritik secara baik dan benar serta mampu diterima oleh siapapun, bukan membabi buta tehadap personal seseorang.

"Terkait motivasi dan arah gerakan yang sedang dijalankan Rocky Gerung dengan berbagai cara dan tujuan untuk pembusukan terhadap Presiden Jokowi, saya melihat bahwa Rocky Gerung sedang 'menelanjangi' pola pikirnya sendiri dengan pembualan-pembualan yang merusak nalar masyarakat," paparnya.

Bareskrim Polri Tolak Laporan Relawan Jokowi

Sebelumnya, laporan sejumlah Relawan Jokowi terhadap Rocky Gerung atas dugaan menghina Presiden Jokowi ditolak oleh Bareskrim Polri.

"Kami telah selesai dari SPKT, dan Alhamdulillah laporan kami tidak diterima," kata Sekjen Bara JP, Relly Reagen, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, dilansir Wartakotalive.com.

Laporan tersebut kemudian dialihkan menjadi bentuk aduan masyarakat atau dumas.

"Kami buat dalam bentuk pengaduan, jadi kawan-kawan pengaduan kami yang kami masukkan kepada pihak penyidik," jelasnya.

Baca juga: NasDem Minta Rocky Gerung Tak Dipolisikan terkait Pernyataannya yang Diduga Menghina Presiden

Pengamat politik Rocky Gerung di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2022).
Pengamat politik Rocky Gerung di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2022). (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

Sementara, Ferry Manulang selaku kuasa hukum Bara JP, menuturkan laporan ditolak lantaran mesti ada klarifikasi Presiden Jokowi yang dirugikan dalam permasalahan ini.

"Menurut mereka bahwa untuk membuat laporan itu harus ada klarifikasi dari Bapak Presiden selaku orang yang merasa dirugikan dan mereka merasa tidak mungkin memanggil presiden," kata Ferry.

"Ini pun kemungkinan ini kan masih bentuk pengaduan dumas, tapi akan masih ada kemungkinan besar ditingkatkan menjadi laporan," terang dia.

Baca juga: Nilai Rocky Gerung Hina Jokowi, Sekjen PDIP: Beliau Bukan Hanya Presiden RI tapi Juga Kader Kami

Diketahui, dalam video yang beredar, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan nasibnya sendiri.

"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia masih ke China buat nawarin IKN."

"Dia masih mondar mandir dari satu koalisi satu ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya."

"Dia memikirkan nasibnya sendiri Dia enggak mikirin nasib kita. Itu b******* yang t****," ucap Rocky Gerung.

Video lengkap pidato Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi itu juga diunggah di channel resmi Rocky Gerung, Rocky Gerung Official.

Rocky Gerung menyampaikan pidato itu dalam sebuah acara organisasi buruh.

Berdasarkan backdrop yang terpasang, acara itu berlangsung pada Sabtu, 29 Juli 2023 di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Abdi Ryanda Shakti/Hasanudin Aco) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)

Berita lain terkait Rocky Gerung dan Kontroversinya

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas