PSI Sebut Prabowo Tokoh Besar Tak Sombong: Kalau di Partai Lain Kami Disuruh Merangkak
PSI merasa sangat terhormat atas kunjungan Prabowo Subianto, akui merasa seperti disuruh merangkak jika mendatangi partai lain
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Plt Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Grace Natalie menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah tokoh besar yang tidak sombong.
Pasalnya, Prabowo mau mendatangi PSI sebagai partai kecil di belantika politik Tanah Air.
PSI pun, kata Grace, merasa sangat terhormat atas kunjungan partai kedua pemenang Pemilu tahun 2019 lalu.
Hal itu disampaikan Grace saat menerima kunjungan Prabowo di kantor DPP PSI di Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
"Ada Menteri Pertahanan, seorang calon presiden yang disebut-sebut sejumlah lembaga survei sebagai front runner capres 2024 berkenan hadir mengunjungi kantor kecil DPP PSI, sebuah partai yang belum sampai di parlemen di Pemilu yang lalu."
"Suara PSI baru 1,89 persen. Isinya juga anak-anak kecil, bocil-bocil ingusan, tapi partai pemenang kedua Pemilu (2019), berkenan datang mendatangi." ujar Grace.
Baca juga: Soal PSI Sempat Dukung Ganjar Kini Dekat ke Prabowo, PPP: Kenapa Kok Berubah?
Berbeda dengan partai lain, lanjut Grace, PSI lah yang justru diminta untuk mendatangi kantor partai lain.
"Kalau di tempat lain, kita yang diminta ke sana, kalau perlu sambil merangkak."
"Kalau di sini Pak Prabowo yang berkenan hadir mendatangi kami di Kantor PSI," lanjut Grace.
Dia menilai Prabowo sebagai sosok yang rendah hati meski tokoh besar.
Saat bertemu secara tertutup pun, Gerindra dan PSI berbicara mengenai banyak hal.
"Jadi perbincangan hangat, serius tapi santai, saling berbagi visi dan ada kesamaan yang saya temukan dari PSI dan Pak Prabowo."
"Bahwa kita sama-sama percaya bahwa kalau mau Indonesia maju, kita harus bersatu, harus bisa meninggalkan semua perbedaan, supaya kita bisa jadi bangsa yang kuat," papar Grace.
Adapun perbincangan tertutup itu berlangsung hampir 1 jam diwarnai dengan tawa dan pemberian lukisan yang bergambarkan Prabowo Subianto berpelukan dengan Presiden Joko Widodo
Baca juga: Punya Jargon PSI Menang BPJS Gratis, Begini Penjelasan dari Waketum PSI
Mendengar pernyataan itu, Prabowo pun berganti memuji PSI.
Prabowo menilai PSI adalah partai anak muda yang memiliki idealis tinggi untuk memikirkan nasib bangsa.
"PSI terdiri dari anak muda yang idealis tapi punya cita-cita yang tinggi dan punya komitmen pada kepada persatuan bangsa."
"Saya senang datang dan diundang, terima kasih dikasih kesempatan," kata Prabowo yang saat itu berada di sebelah Grace dikutip dari Kompas Tv.
Menurut Prabowo banyak sekali kecocokan antara Gerindra dan PSI.
Terutama tetang harapan dan cita-cita ke depannya untuk melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya berikan pandangan-pandangan saya dan saya kira banyak kecocokan," ungkap Prabowo.
Oleh karena itu, Menteri Pertahanan RI kabinet Jokowi itu pun mengajak PSI untuk merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca juga: Prabowo Mengaku Cocok dengan Pandangan Politik PSI, Ajak Gabung ke Koalisi Bersama PKB
Pasalnya, Prabowo melihat adanya kecocokan antara pandangan politiknya dengan PSI.
"Oh iya (ajak PSI ke KKIR), kita tentunya ingin mengajak semua kekuatan merah putih, semua kekuatan Indonesia untuk bekerja sama."
"Saya menyampaikan pandangan-pandangan saya, yang saya lihat banyak kecocokan, banyak kecocokan," kata Prabowo.
Prabowo merasa optimistis bisa menghadapi tantangan masa depan bersama PSI dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB) yang lebih dulu gabung.
"Saya kira begitu ya kita optimis menghadapi masa depan. Kita percaya bahwa kita harus menjaga suasana sejuk kerukunan kebaikan ke semua pihak," lanjut Prabowo.
Sejalan dengan harapan PSI, Prabowo menegaskan dirinya juga ingin melanjutkan apa yang sudah dibangun saat ini.
"Indonesia sudah berada di jalan yang benar, dan kita akan teruskan dan dengan kebersamaan dengan kesejukan kerukunan kita akan capai yg kita cita-citakan itu," tukas Prabowo.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Malvyandie Haryadi/Rizki Sandi Saputra)