Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menceritakan kisah masa lalu mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Semasa hidupnya, menurut Cak Imin, Gus Dur memiliki banyak pengikut dan menyebutnya sebagai asisten informal.

Sosok-sosok yang dahulu yang pernah ikut dan dibimbing oleh Gus Dur saat ini sudah menjadi orang yang berhasil.

Termasuk, kata Cak Imin, adalah eks Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Cak Imin menyebut saat Said Aqil ikut dengan Gus Dur, yang bersangkutan selalu kena marah oleh Gus Dur.

Namun sikap Gus Dur yang demikian membuat Said Aqil berhasil saat ini, termasuk pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Umum PBNU. 

"Contoh produk Gus Dur itu Kiai Said Aqil Siradj itu produk Gus Dur. Jauh hari digebukin Gus Dur, dimarahin Gus Dur tapi sambil dikasih (pernyataan) masa depan 'sampeyan nanti jadi Ketua Umum PBNU' sudah jauh hari itu sudah disiapkan oleh Gus Dur," kata Cak Imin saat acara Haul ke-14 Gus Dur, di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Cak Imin di Acara Haul ke-14 Gus Dur: Kalau Saya Berhasil, Berarti Saya Produk Gus Dur

Kata Cak Imin, meski Gus Dur kerap memarahi Said Aqil Siradj saat itu namun Mantan Presiden RI tersebut tetap memberikan wejangan dan doa untuk Said Aqil.

Sehingga, kata Cak Imin, saat ini apa yang diucapkan oleh Gus Dur menjadi kenyataan.

"Jadi kira-kira Gus Dur pengin ngomong gini tapi gak langsung 'sampeyan tak gebuki sek sebelum jadi ketua umum PBNU' kira-kira gitu," ujar Cak Imin.

Dengan pernyataan tersebut, Cak Imin turut berharap kalau dirinya juga bisa turut menjadi orang yang berhasil seperti yang dialami oleh Said Aqil Siradj.

Sebab, menurut dia, keberhasilan para pengikut Gus Dur merupakan produk didikan yang dilakukan oleh Gus Dur sendiri.

"Perjuangan bersama Gus Dur adalah pernah digebuki gitu, selamat berjuang kawan-kawan semua, moga-moga kita menjadi pewaris ajaran Gus Dur moga-moga PKB Istiqomah d jalan yang diwariskan oleh KH Abdurahman Wahid," tukas dia.