Di Hadapan Cak Imin, Mantan Ketua Umum PBNU Bilang PKB Harus Menang di Pemilu 2024
Pernyataan itu disampaikan Said Aqil karena setiap pemimpin harus bisa meninggalkan legacy kesuksesan untuk generasi penerusnya.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) harus menang pada Pemilu 2024 mendatang.
"Sekarang ke depan PKB harus menang wala tahinu wala tahzanu waanatumul. Kalau kamu benar-benar orang beriman, harus menang," kata Said Aqil dalam acara Haul ke-14 Gus Dur di Kantor DPP PKB yang turut dihadiri oleh Cak Imin, Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Cerita Cak Imin, Kiai Said Aqil Siradj Jauh-jauh Hari Sudah Disiapkan Gus Dur Jadi Ketum PBNU
Kata Said Aqil, jika orang beriman berkompetisi dalam sesuatu maka tidak perlu merasa kecil hati atau merasa minder.
Sebab ketentuan atau perintah Allah adalah kemenangan.
"Jangan sedih, jangan susah, jangan minder, jangan kecil hati. Kalau PKB kalah dosa, perintah Allah supaya menang, kalau kalah berarti dosa," ujar Said Aqil.
Pernyataan itu disampaikan Said Aqil karena setiap pemimpin harus bisa meninggalkan legacy kesuksesan untuk generasi penerusnya.
Jika tidak maka apa yang dihasilkan oleh pemimpin tersebut hanya menimbulkan dosa.
Hal itu merujuk dari jabatan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat ini yang merupakan Ketua Umum PKB.
"Usahakan perjuangkan, kamu mati meninggalkan anak cucu yang kuat, kita harus kaya, berarti melarat, dosa. Bodoh dosa, kalah dosa. Oleh karena itu, Cak Imin harus menang," tukas dia.