VIDEO Anak Buah Erick Thohir Beri Penjelasan Soal Longspan LRT Jabodebek yang Disebut Salah Desain
Arya mengatakan hal tersebut merupakan pilihan tepat, baik dari sisi ekonomi maupun konstruksi.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Srihandriatmo Malau
“Mau gak mau, INKA harus belajar. Memang ada sumber daya lebih yang harus kita alokasikan. Tetapi itu konsekuensi dari sebuah alih teknologi. Ada waktu lebih yang diberikan," papar Arya.
"Dan sekarang, ketika INKA harus membangun hal yang sama, sudah gampang. Untuk pertama kali memang lebih berat. Itu konsekuensinya, jadi wajar,” jelasnya.
Respon Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi dengan santai terkait temuan salah desain jembatan lengkung LRT Jabodebek di Gatot Subroto-Kuningan.
Jokowi mengatakan pembangunan LRT baru pertama kali sehingga wajar bila masih belum sempurna.
"Ya kan MRT itu kan baru kita bangun pertama kali."
"MRT, LRT itu juga baru pertama kali kita bangun. Baru pertama kali semua."
"Kereta cepat juga baru pertama kali."
"Jadi kalau ada hal yang masih kurang sempurna, masih ada perbaikan, masih ada koreksi yang kita evaluasi," kata Jokowi usai menjajal kereta Light Rail Transite (LRT) pada Kamis, (3/8/2023).
Menurut Presiden dalam setiap pengerjaan akan selalu ada kesalahan.
Namun, setiap kekurangan atau kesalahan tersebut dikoreksi atau diperbaiki.
"Karena kesalahan pasti ada karena baru pertama kali dan ini adalah produksi INKA, konstruksinya juga dikerjakan oleh kita sendiri, semuanya oleh kita sendiri."
"Jadi kalau ada kurang-kurang ya harus kita maklumi tetapi kita perbaiki," katanya.
Presiden menegaskan, kesalahan dalam pengerjaan proyek LRT bukan karena kurangnya persiapan.