Altafasalya Ardnika Basya
Altafasalya Ardnika Basya (AAB) merupakan mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Ia masuk ke UI sejak tahun 2020.
Penulis: Bangkit Nurullah
TRIBUNNEWS.COM - Altafasalya Ardnika Basya (AAB) merupakan mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Ia masuk ke UI sejak tahun 2020.
Di UI ia mengambil jurusan Sastra Rusia di Fakultas Ilmu Budaya.
Altafasalya Ardnika Basya lahir pada tahun 2000.
Ia menganut agama Islam.
Ia merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Ayahnya bernama Arie Armend MA.
Sedangkan adik-adiknya bernama Aldisaladiva Ardnika Basya, Alrafatara Ardnika Basya, dan Alysaladva Ardnika Basya.
Baca Selanjutnya: Irdawati skepnsmsimed
Baca Selanjutnya: Rendy kjaernett
Kasus
Altafasalya Ardnika Basya (AAB) dengan sadis menghabisi nyawa Altafasalya Ardnika Basya menggunakan pisau.
Hal itu ia lakukan karena terlilit hutang pinjol Rp 80 Juta.
Altafasalya Ardnika Basya mengaku tidak ada masalah apapun di antara keduanya.
Sebelumnya, ia sempat meminjam uang Rp 200 Ribu ke korban dan sudah dikembalikan.
Ia dengan sengaja membunuh Muhammad Naufal Zidan (MNZ) lantaran ingin menguasai hartanya.
Awalnya, AAB menjemput korban di kampus UI dan bertamu di kosan korban.
Keduanya memang dikenal cukup akrab.
Kemudian pelaku menendang korban saat pura-pura berpamitan.
MNZ melawan, menggigit tangan pelaku.
Saat itu, pelaku justru mendorong tangannya masuk ke dalam mulut korban.
Nahasnya, pada saat itu, cincin yang dipakai pelaku pada saat itu masuk ke dalam mulut korban.
Alhasil, cincin itu terjebak di dalam tubuh korban.
Baca Selanjutnya: Maysha jhuan
Ketika korban kesulitan mengeluarkan cincin tersebut, akhirnya pelaku memanfaatkan momen tersebut untuk menghabisinya.
Pelaku lantas membunuh korban dengan cara ditusuk pisau.
Diketahui, AAB membunuh juniornya di kamar indekos korban.
AAB kini hanya bisa menyesali perbuatannya dan dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Ia diketahui merupakan pelaku tunggal kasus pembunuhan mahasiswa UI berinisial MNZ (19) yang tak lain juniornya sendiri Kampus UI.
Korban dihabisi di kamar kosannya yang berlokasi Jalan Palakali Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok itu diduga menjadi tempat pelaku mengeksekusi juniornya tersebut pada Rabu 2 Agustus 2023.
Jasad korban baru ditemukan dua hari kemudian yakni pada Jumat (4//8/2023) siang sekira pukul 10.00 WIB dalam kondisi terbungkus plastik hitam dibawah kolong ranjangnya.
Kronologi
Awalnya pelaku menjemput korban di kampus UI dan bertamu di kosan korban.
Keduanya memang dikenal cukup akrab.
Kemudian pelaku menendang korban saat pura-pura berpamitan.
Saat itu, pelaku justru mendorong tangannya masuk ke dalam mulut korban.
Sehingga cincin pelaku tertinggal di tenggorokan korban.
Setelah itu barulah pelaku menusuk tubuh mahasiswa UI ini berulangkali.
Setelah korban tak bernyawa, pelaku pun mengambil sejumlah barang berharga milik MNZ.
Barang korban di tempat kos pelaku. Satu laptop, HP 2, dan dompet korban. Barannya branded, seperti iPhone.
Pelaku pembunuhan mahasiswa UI, korban tewas dimasukkan ke dalam plastik hitam berbentuk pocong.
Bungkus Mayat Korban Seperti Pocong
Jasad korban ditemukan terbungkus plastik dan disimpan di kolong tempat tidur kamar kosnya.
Kamar kost korban beralamat di Jalan Palakali, Kukusan, Beji, Kota Depok.
Setelah melakukan pembunuhan, tersangka AAB kembali mendatangi kamar kos korban.
Korban dibungkus layaknya pocong dengan plastik hitam.
Pelaku juga mengikat jasad korban dengan lakban.
Setelah rampung merapihkan kamar kos korban, pelaku pun mengikat jasad korban menggunakan lakban.
Pelaku lalu menyimpan jasad korban ke kolong kasur dan menaburkan kapur barus.
Hal itu ia lakukan untuk mengilangkan bau amis dari darah korban.
Baca Selanjutnya: Ayuenstar
Karier
Dalam akun Linkedin ia memiliki 177 pengikut.
Ia menuliskan dirinya sebagai sosok pria yang optimis, adaptif, dan pekerja keras.
Ia bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dengan jabatan Project Manager.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Pelaksana Matrikulasi Intern Rusia 2020 di Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia Universitas Indonesia.
Lalu pada 2019-2020 ia menjabat sebagai sebagai Staff Departemen Sistem Pendamping Internal Himarus Unpad.
Baca Selanjutnya: Fitri novianti
Prestasi
Altafasalya Ardnika Basya pernah meraih medali emas turnamen Karate tingkat nasional pada 2017 silam kategori Kelas Junior Putra.
Biodata
Nama lengkap: Altafasalya Ardnika Basya
Lahir: 2020
Agama: Islam
Ayah: Arie Armend MA
Saudara: Aldisaladiva Ardnika Basya, Alrafatara Ardnika Basya, dan Alysaladva Ardnika Basya
Kampus: Universitas Indonesia (UI)
Fakultas: Fakultas Ilmu Budaya
Jurusan: Sastra Rusia
(Tribunnews.com/Bangkit N)