Pembunuh Mahasiswa UI Blak-blakan, Ungkap Mimpi Sebelum dan Setelah Bunuh Naufal Zidan di Kamar 102
Altafasalya Ardnika Basya (23) blak-blakan soal aksinya membunuh juniornya sesama mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan (19) di kamar indekos 102.
Penulis: Adi Suhendi
Ia pun mengaku sudah berupaya melunasi utang-utangnya. Bahkan orang tuanya pun memberikan bantuan.
Namun, lama kelamaan dirinya merasa tidak enak kepada orang tua.
"Orang tua bantu (untuk bayar utang), cuma saya berusaha menyelesaikan masalah saya sendiri. Bukan karena saya sering minta ke orang tua, tapi karena saya tidak enak," ucapnya.
Hingga akhirnya, ia pun gelap mata dan melakukan aksi pembunuhan terhadap Naufal Zidan pada Rabu petang.
Tujuannya untuk menguasai harta korban, hal itu terlihat saat korban mengambil barang berharga korban berupa laptop macbook, dompet, dan handphone merk iPhone.
Pembunuhan dilakukan saat ia mengantar korban ke indekosnya.
Ia sudah menyiapkan pisau lipat di dalam jok motornya.
Sesampainya di tempat indekos Naufal Zidan, pelaku mengambil pisau lipat tersebut dan memasukannya ke saku celana.
Keduanya pun sempat mengobrol di dalam kamar indekos tempat kejadian.
Ketika hendak pulang, Altaf mengeluarkan pisau lipat dari dalam saku celananya dan langsung menusuk dada korban.
Mendapat serangan tiba-tiba, korban Naufal Zidan pun melawan dengan cara menggigit tangan korban.
Hal tersebut yang membuat cincin pelaku berada di kerongkongan korban.
Mendapat perlawanan, Altaf pun lantas kembali menikam korban secara bertubi-tubi di bagian leher dan dada.
Korban pun lemas, hingga akhirnya pelaku mendorong korban dengan cara memasukan tangannya ke mulut korban.