Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuh Mahasiswa UI Blak-blakan, Ungkap Mimpi Sebelum dan Setelah Bunuh Naufal Zidan di Kamar 102

Altafasalya Ardnika Basya (23) blak-blakan soal aksinya membunuh juniornya sesama mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan (19) di kamar indekos 102.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Pembunuh Mahasiswa UI Blak-blakan, Ungkap Mimpi Sebelum dan Setelah Bunuh Naufal Zidan di Kamar 102
Kloase Tribunjakarta.com
Altafasalya Ardnika Basya pelaku pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan (19) dan kamar 102 tempat Naufal Zidan dihabisi di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat. Pelaku setelah ditangkap blak-blakan soal motif dan aksi keji yang dilakukan dirinya terhadap Naufal Zidan. 

Ia pun mengaku sudah berupaya melunasi utang-utangnya. Bahkan orang tuanya pun memberikan bantuan.

Namun, lama kelamaan dirinya merasa tidak enak kepada orang tua.

Altafasalya Ardnika Basya, pembunuh  mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Naufal Zidan (19) digiring polisi, Sabtu (7/8/2023).
Altafasalya Ardnika Basya, pembunuh mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Naufal Zidan (19) digiring polisi, Sabtu (7/8/2023). (Tribunjakarta.com)

"Orang tua bantu (untuk bayar utang), cuma saya berusaha menyelesaikan masalah saya sendiri. Bukan karena saya sering minta ke orang tua, tapi karena saya tidak enak," ucapnya.

Hingga akhirnya, ia pun gelap mata dan melakukan aksi pembunuhan terhadap Naufal Zidan pada Rabu petang.

Tujuannya untuk menguasai harta korban, hal itu terlihat saat korban mengambil barang berharga korban berupa laptop macbook, dompet, dan handphone merk iPhone.

Pembunuhan dilakukan saat ia mengantar korban ke indekosnya.

Ia sudah menyiapkan pisau lipat di dalam jok motornya.

BERITA REKOMENDASI

Sesampainya di tempat indekos Naufal Zidan, pelaku mengambil pisau lipat tersebut dan memasukannya ke saku celana.

Keduanya pun sempat mengobrol di dalam kamar indekos tempat kejadian.

Police line di depan kamar kos almarhum MNZ di Jalan Palakali Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jumat (4/8/2023).
Police line di depan kamar kos almarhum MNZ di Jalan Palakali Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jumat (4/8/2023). (dok. Tribun Jakarta)

Ketika hendak pulang, Altaf mengeluarkan pisau lipat dari dalam saku celananya dan langsung menusuk dada korban.

Mendapat serangan tiba-tiba, korban Naufal Zidan pun melawan dengan cara menggigit tangan korban.

Hal tersebut yang membuat cincin pelaku berada di kerongkongan korban.


Mendapat perlawanan, Altaf pun lantas kembali menikam korban secara bertubi-tubi di bagian leher dan dada.

Korban pun lemas, hingga akhirnya pelaku mendorong korban dengan cara memasukan tangannya ke mulut korban.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas