Gelontorkan Uang Puluhan Miliaran Rupiah Untuk Main Judi, Lukas Enembe Tak Pernah Menang
Pihak swasta, Dommy Yamamoto mengaku Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe tidak pernah menang bermain judi baik di Singapura maupun Manila, Filipina.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
"Iya, saya tahu. Tahun 2019 atau 2020. Kenapanya saya tidak tahu, saya tahunya dari staf kasino di Sentosa," jawab dia.
Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK membongkar adanya aliran uang total Rp22,5 miliar yang diduga digunakan Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe bermain judi di Manila, Filipina.
Aliran uang tersebut terungkap lewat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari pihak swasta, Dommy Yamamoto yang dibacakan oleh jaksa dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap dan gratifikasi Lukas Enembe, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Dalam BAP tersebut, total ada dana Rp22,5 miliar yang ditukarkan menjadi valas atau valuta asing dolar Singapura.
"Di sini saudara menyebutkan rincian terkait jumlah uang yang berasal dari Lukas Enembe dengan total Rp22,5 miliar yang saya tukarkan menjadi valas valuta asing SGD," kata jaksa Wawan Yunarwanto di persidangan.
Uang tersebut di transfer lewat rekening atas nama Agus Parlindungan yang merupakan kaki tangan Dommy dan adiknya Jimmy Yamamoto dalam menjalankan jasa. Dari nominal uang yang ditukarkan, sebanyak Rp2,5 miliar digunakan Lukas Enembe bermain judi di Manila.
"Valas senilai Rp2,5 miliar digunakan untuk kepentingan judi Lukas Enembe," kata jaksa.
Pada 18 Mei 2022, Dommy meminta Lukas Enembe untuk mentransfer uang dengan total Rp10 miliar, dengan rincian transfer Rp5 miliar sebanyak dua kali ke rekening money changer PT Mulia Multi Valas untuk ditukarkan ke dolar Singapura.
Uang Rp10 miliar tersebut juga digunakan Lukas Enembe untuk main judi kasino di Manila.
"Valas dengan nilai total Rp10 miliar tersebut digunakan untuk kepentingan Lukas Enembe untuk berjudi di Kasino Manila," kata Wawan.
Lagi-lagi Dommy kembali meminta Lukas Enembe untuk mentransfer uang Rp5 miliar ke rekening money changer PT Anugerah Prospek Valasindo yang juga peruntukannya untuk keperluan berjudi Gubernur nonaktif Papua tersebut.
"Valas dengan nilai total senilai Rp5 miliar tersebut digunakan untuk kepentingan Lukas Enembe untuk berjudi di Kasino Manila," ungkapnya.