Polisi Cek CCTV Lokasi Body Checking Miss Universe Indonesia: Menurut Panitia dalam Keadaan Mati
Polda Metro Jaya lakukan olah TKP lokasi dugaan pelecehan seksual terhadap finalis Miss Universe Indonesia 2023.
Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Hengki juga mengungkapkan kronologi dugaan pelecehan finalis Miss Universe Indonesia versi pelapor.
Dijelaskan Hengki, kejadian tersebut berawal saat para finalis melakukan karantina selama dua pekan di salah satu hotel di Jakarta.
Kemudian, tiba-tiba panitia menggelar body checking di tempat yang disebutkan cukup terbuka.
Di mana, agenda tersebut sebelumnya tidak ada dalam daftar kegiatan.
"Kemudian, tiba-tiba dilakukan body checking yang sebenarnya tidak ada dalam rundown-nya. Tempatnya juga sedikit terbuka," ungkap Hengki, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat.
Baca juga: Dukung 3 Finalis Miss Universe Speak Up soal Pelecehan, Celine Evangelista: Tegakkan Keadilan
Di sana, para korban merasa dipaksa untuk membuka baju, kemudian difoto.
"Para korban merasa dipaksa untuk melepas bajunya, kemudian difoto bukan oleh ahli medis maupun orang-orang yang berkapasitas," tuturnya.
Bahkan, saat itu ada lawan jenis juga yang berada di tempat body checking.
Oleh karenanya, finalis Miss Universe Indonesia 2023 membuat laporan ke Polda Metro Jaya akibat dugaan pelecehan seksual yang dialaminya dalam proses penyelenggaraan ajang itu.
Selain itu, pelapor yakni finalis dan kuasa hukumnya melaporkan organisasi penyelenggara Miss Universe Indonesia, PT Capella Swastika.
Provincial Director Tak Tahu Ada Body Checking
Kuasa hukum korban, Melisa Anggraini mengatakan, peristiwa dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi pada 1 Agustus 2023 atau dua hari sebelum grand final Miss Universe Indonesia.
"Kejadian pada tanggal 1 Agustus 2023 menjelang grand final, dua hari menjelang grand final," kata Melissa saat jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Dijelaskan oleh Melissa, sesi body checking itu tidak ada di dalam rundown acara.
Bahkan, Provincial Director (PD) tidak mengetahui adanya sesi body checking tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.