Profil Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Terima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari Jokowi
Profil Gubernur Sulawesi Utara/Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey yang terima tanda kehormatan Bintang Jasa Utama dari Presiden Jokowi.
Penulis: Rifqah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Senin (14/8/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan tanda kehormatan kepada 18 tokoh dalam rangka peringatan HUT ke-78 RI di Istana Negara.
Pemberian tanda kehormatan tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi berdasarkan Keppres RI tanggal 7 Agustus 2023.
Secara umum, gelar kehormatan diberikan untuk para tokoh yang sudah memenuhi syarat pengabdian, jasa, dan melakukan berbagai inovasi untuk masyarakat.
Dari 18 penerima tanda kehormatan tersebut, salah satunya ada jenis Tanda Penghormatan Bintang Jasa Utama.
Di mana, ada sebanyak lima orang yang menerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama.
Salah satunya adalah Gubernur Sulawesi Utara yang juga Bendahara Umum PDI Perjuangan, Olly Dondokambey.
Empat orang lainnya adalah Anggota Komisi Yudisial bidang SDM, Sumartoyo; Penasihat Senior Menteri LHK bidang Kerja Sama Internasional, Makarim Muhidisomo; Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana; dan Staf Khusus Presiden, Sukardi Rinakit.
Baca juga: Olly Dondokambey PDIP: Suara Ganjar Pranowo Merata Di Sulawesi Utara
Untuk diketahui, Tanda Kehormatan Bintang Jasa lainnya adalah Bintang Pratama yang diberikan kepada tiga orang dan Bintang Jasa Naraya satu orang.
Kemudian, ada Indonesia Adipradana yang diberikan kepada satu orang, Bintang Mahaputera diberikan kepada enam orang yang terdiri dari Bintang Mahaputra Adipradana tiga orang, Bintang Mahaputra Utama satu orang, dan Bintang Mahaputra Pratana satu orang, serta Bintang Mahaputera Nararya satu orang.
Selanjutnya, ada juga tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma diberikan kepada dua orang.
Lalu, seperti apa profil Olly Dondokambey yang menerima gelar kehormatan Bintang Jasa Utama tersebut?
Profil Olly Dondokambey
Olly Dondokambey menjabat Gubernur Sulawesi Utara, dua periode sejak 12 Februari 2016 lalu.
Pada 2004, pria kelahiran Manado, 18 November 1961 tersebut memutuskan untuk menjadi calon legislatif dari PDIP dari Sulawesi Utara.