Viral Video Penampakan Langit di Jakarta Diselimuti Asap Hitam Disebut Polusi, BMKG Buka Suara
Video yang memperlihatkan pemandangan dari atas pesawat di Jakarta diselimuti asap hitam diduga polusi viral di media sosial.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
Ketika ditanya soal kondisi udara di Jakarta yang ia rasakan saat ini, Hendi mengaku juga merasakan dampak dari keadaan kualitas udara Jakarta.
"Saya merasakan batuk pilek dan merasakan gerah, hal ini dirasakan juga oleh rekan kerja saya juga di kantor," ungkap Hendi.
Video Penampakan Langit di Jakarta Diselimuti Asap Hitam Viral
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video penampakan langit Jakarta yang diselimuti asap hitam diunggah oleh salah satu akun Instagram, @unikinfold.
Akun tersebut, mengunggah video yang bersumber dari akun IG @hendishhh.
Dalam video yang beredar, terlihat penampakan langit Jakarta yang diselimuti asap hitam.
Asap tersebut, dalam keterangan video merupakan polusi udara di Jakarta.
Hingga Senin (14/8/2023) malam, video tersebut telah dilihat lebih dari 570 ribu kali.
Beragam respons pun disampaikan warganet.
Baca juga: Media Asing Soroti Polusi Udara di Jakarta, Musim Kemarau dan Asap Kendaraan Buat Langit jadi Kelabu
Jokowi Dorong Rekayasa Cuaca hingga Kantor Terapkan WFO-WFH
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajarannya menggelar rapat terbatas (ratas) hari ini, Senin (14/8/2023), di Istana Merdeka, Jakarta
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi membahas terkait polusi udara di Jabodetabek yang dinilai semakin buruk dalam sepekan terakhir.
"Hari ini kita akan membahas mengenai kualitas udara di Jabodetabek yang selama satu pekan terakhir kualitas udara di Jabodetabek sangat-sangat buruk, dan tanggal 13 Agustus 2023 kemarin indeks kualitas udara di DKI Jakarta di angka 156 dengan keterangan ‘Tidak Sehat’," katanya, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Oleh sebab itu, Jokowi memaparkan beberapa faktor yang menyebabkan situasi udara di Jakarta.
Orang nomor satu di Indonesia ini, mengatakan ada faktor kemarau panjang selama tiga bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi.
Kemudian, faktor pembuangan emisi dari transportasi dan aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur.