Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eko Patrio Bela Erick Thohir yang Dikritik Politisi PPP Soal Karyawan KAI Jadi Terduga Teroris

Penangkapan pegawai BUMN berinisial DE yang terkait dugaan terorisme itu membuat Achmad Baidowi menyoroti keamanan instansi pemerintah.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Eko Patrio Bela Erick Thohir yang Dikritik Politisi PPP Soal Karyawan KAI Jadi Terduga Teroris
Ist
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Politisi PAN Eko Patrio. Eko angkat bicara menanggapi kritik Achmad Baidowi kepada Erick Thohir terkait penangkapan karyawan BUMN. 

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penangkapan ini dilakukan di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 13.17 WIB.

"Benar bahwa ada giat penegakan hukum terhadap satu orang target tindak pidana terorisme Kelompok Media Sosial di wilayah DKI Jakarta," kata Ramadhan dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

Ramadhan mengatakan DE merupakan seorang karyawan BUMN. Namun, dia tak merinci secara pasti soal pekerjaan pelaku.

"(Pelaku) Karyawan BUMN," singkatnya.

Dalam hal ini, Ramadhan mengungkap jika DE merupakan pendukung ISIS aktif yang kerap menyebarkan propaganda di media sosial.

"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Ramadhan dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

Berikut fakta-fakta DE terlibat jaringan teroris ISIS

  • Berbaiat Terhadap ISIS Sejak 2014
  • DE merupakan pria kelahiran di Purbalingga, 21 Januari 1995. Dalam akun media sosialnya, benih-benih radikalisme dalam diri DE sudah muncul. DE kerap mengunggah soal ISIS di media sosial sejak 2011 atau saat berusia 16 tahun. Menurut pengakuannya kepada polisi, DE mengenal faham daulah atau negara pada 2014.
  • Latihan Menembak 2 Bulan Sekali
  • Setelah mendapatkan sejata api, DE lantas rutin berlatih menembak 2 bulan sekali di Gunung Geulis. Ia kerap menggunakan pistol merek Baikal Makarov buatan Rusia dengan ukuran peluru 9 milimeter saat berlatih menembak. Tujuannya melakaukan latihan menembak untuk melakukan teror. Tak hanya itu, ia pun aktif menggalang dana untuk kepentingan teror.
  • Jarang Bergaul Tapi Suka Ikut Rapat Warga
  • Ichwanul Muslimin, ketua RT setempat mengatakan, DE baru tinggal di lingkungannya sekitar enam bulan. Selama 6 bulan tinggal, DE terbilang jarang berinteraksi dengan warga setempat. Tetapi DE suka ikut rapat bersama pengurus lingkungan RT. "Kalau keluarganya jarang (interaksi), tapi kalau rapat RT dateng dia makanya kita enggak nyangka," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas