Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karyawan KAI Tersangka Teroris Berencana Serang Mako Brimob, Ternyata Sudah Lama Dipantau Polisi

DE merencanakan aksi penyerangan atau amaliyah ke Mako Brimob Polri dan Markas TNI.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Karyawan KAI Tersangka Teroris Berencana Serang Mako Brimob, Ternyata Sudah Lama Dipantau Polisi
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Sejumlah belasan senjata api laras pendek dan panjang milik Karyawan PT KAI berinisial DE yang satu di antaranya ada yang sudah ditempel logo ISIS. DE merencanakan aksi penyerangan atau amaliyah ke Mako Brimob Polri dan Markas TNI. 

DE juga mengunggah postingan di Facebook yang berisikan pembaruan baiat dalam bentuk poster digital.

"DE Mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," terang Ramadhan.

Baca juga: Sosok DE, Karyawan KAI Terduga Teroris di Bekasi, Aktif Sebarkan Propaganda ISIS di Medsos

Kemudian, peran DE juga sebagai seorang penggalang dana.

Namun, belum diketahui dana tersebut diberikan untuk siapa.

"Merupakan admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," tutur Ramadhan.

Diketahui, DE merupakan karyawan BUMN yang terlibat jaringan teroris dan mengaku berbaiat kepada pimpinan ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi pada 2014 silam.

Setelah berbaiat terhadap ISIS, DE mulai mempersiapkan diri untuk melakukan aksi teror di Indonesia.

Baca juga: Fakta Pegawai PT KAI Terduga Teroris, Disebut Niat Serang Mako Brimob, Kuasai Senjata Api Rakitan

BERITA REKOMENDASI

Niatan DE untuk melakukan aksi teror muncul setelah peristiwa kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, yang digerakkan ratusan tersangka terorisme pada 8 Mei 2018.

"Saya menjadi terinspirasi dan memiliki ghiroh yang tinggi untuk melakukan amaliyah, sehingga saya mencari informasi jual beli senjata api," kata DE yang ditirukan Juru bicara Densus 88 Anteror Polri, Kombes Aswin Siregar, Senin.

Setelah mendapatkan senjata api, DE mulai melakukan latihan untuk melaksanakan aksi teror.

Setiap dua bulan sekali, DE melakukan latihan menembak selama enam jam di Gunung Geulis, Bogor.

DE biasanya menggunakan pistol merek Baikal Makarov buatan Rusia dengan ukuran peluru 9 milimeter saat berlatih di Gunung Geulis.


(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (Kompas.com/Rahel Narda Chaterine/Firda Janati) (TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin)

Berita lain terkait Penangkapan Terduga Teroris

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas