Karyawan KAI Tersangka Teroris Berencana Serang Mako Brimob, Ternyata Sudah Lama Dipantau Polisi
DE merencanakan aksi penyerangan atau amaliyah ke Mako Brimob Polri dan Markas TNI.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
"Jadi ada napi teroris, lalu DE sempat menjenguknya beberapa kali. Sehingga ia dipantau."
"Setelah beberapa lama terdapat petugas yang mengatakan beres dia (DE) tak terindikasi mengarah ke arah sana," jelas Idris.
Baca juga: Temuan di Rumah Karyawan PT KAI Terduga Teroris di Bekasi: 18 Senjata Api hingga Bendera ISIS
Tanggapan PT KAI
PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum soal pegawainya yang ditangkap dan menjadi tersangka kasus terorisme.
"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," ujar Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, Senin, masih dari Kompas.com.
Selain itu, PT KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan serta akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.
PT KAI juga tidak akan menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme.
Bahkan, pihak Manajemen KAI disebut akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.
Baca juga: Pegawai PT KAI Terduga Teroris Disebut Aktif Lakukan Propaganda di Medsos, Sebar Motivasi Jihad
Ditemukan 18 Senjata Api
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengatakan ada sekitar 18 senjata api berbagai jenis yang ditemukan di rumah DE di Bekasi.
Belasan jenis senjata api itu di antaranya ada air gun yang dimodifikasi senjata api dan pabrikan.
"Masih dihitung, 18 itu campuran ada yang air gun yang dimodifikasi jadi senjata api, ada juga pabrikan," kata Karyoto di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, masih dari Kompas.com.
Selain itu, peluru dengan jumlah banyak dan bendera ISIS ditemukan di rumah terduga teroris itu.
"Bendera, kalau tadi saya lihat bendera ISIS," tambah Karyoto.
Peran DE
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengungkapkan DE merupakan pendukung ISIS aktif yang kerap menyebarkan propaganda di media sosial.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," katanya, Senin.