Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karyawan KAI Tersangka Teroris Berencana Serang Mako Brimob, Ternyata Sudah Lama Dipantau Polisi

DE merencanakan aksi penyerangan atau amaliyah ke Mako Brimob Polri dan Markas TNI.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Karyawan KAI Tersangka Teroris Berencana Serang Mako Brimob, Ternyata Sudah Lama Dipantau Polisi
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Sejumlah belasan senjata api laras pendek dan panjang milik Karyawan PT KAI berinisial DE yang satu di antaranya ada yang sudah ditempel logo ISIS. DE merencanakan aksi penyerangan atau amaliyah ke Mako Brimob Polri dan Markas TNI. 

TRIBUNNEWS.COM - Karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 07/ RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin (14/8/2023).

DE merupakan tersangka terorisme yang merencanakan aksi penyerangan atau amaliyah ke Mako Brimob Polri dan Markas TNI.

Juru Bicara Densus 88 Polri, Kombes Aswin Siregar, mengungkapkan hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan penyidik terhadap DE.

“Memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob yang di Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat,” ujar Aswin di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023), dilansir Kompas.com.

“Juga terhadap beberapa markas tentara (TNI) yang sudah dikenali atau ditandai di-profiling oleh yang bersangkutan,” jelasnya.

Dalam merencanakan aksinya, DE telah melakukan sejumlah latihan.

“Sudah beberapa kali melakukan latihan,” kata Aswin.

Baca juga: Peran Pegawai PT KAI Terduga Teroris ISIS, Jadi Pembuat Konten Ajakan Berjihad

Sudah Lama Dipantau

Berita Rekomendasi

Ketua RT 02 Kelurahan Manggahang, Idris, mengatakan warga kaget dengan penangkapan DE hingga penggeledahan rumah orang tuanya.

"Namun, untuk pengurus RT atau RW, ada rasa kaget terkait ini, tapi tak terlalu kaget," ujarnya, Senin (14/8/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Idris menjelaskan, pengurus RT dan RW tak begitu mengagetkan karena ada jejak sebelumnya.

"Sebelumnya juga dia pernah dipantau terkait hal ini, ya terkait terorisme," ujar Idris.

"Dulu hanya dipantau, ada polisi tanya-tanya dan meminta bantuannya kepada pengurus untuk mengawasinya," papar Idris.

Ia melanjutkan, DE dipantau terkait terorisme karena pernah berkomunikasi dengan narapidana teroris.

Menurutnya, kejadian itu sekitar lima tahun yang lalu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas