Pegawai PT KAI Terduga Teroris Disebut Aktif Lakukan Propaganda di Medsos, Sebar Motivasi Jihad
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menyebut pegawai PT KAI yang jadi terduga teroris berinisial DE aktif lakukan propaganda di medsos.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengungkapkan pihaknya telah mengamankan satu orang terduga teroris berinisial DE di Bekasi pada Senin (14/8/2023) kemarin.
Diketahui DE adalah salah seorang pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Kami telah sampaikan kemarin bahwa, satu orang telah diamankan dengan inisial DE."
"Dimana pelaku ditangkap Kemarin Senin (14/8/2023) di wilayah Bekasi," kata Ramadhan dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Selasa (15/8/2023).
Ramadhan menuturkan, DE adalah pendukung jaringan teroris Islamic State of Iraq and Syiria atau ISIS.
Menurut Ramadhan, DE ini aktif melakukan propaganda di media sosial.
Baca juga: Fakta Pegawai PT KAI Terduga Teroris, Disebut Niat Serang Mako Brimob, Kuasai Senjata Api Rakitan
Propaganda yang disebarkan DE yakni terkait motivasi untuk melakukan jihad.
"Telah kami sampaikan bahwa saudara DE ini adalah pendukung jaringan teroris ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial, dengan memberikan motivasi untuk jihad melalui media sosial," terang Ramadhan.
DE diketahui juga mengunggah poster digital berisikan teks pembaruan baiat kepada Pemimpin ISIS di media sosialnya.
Teks baiat itu pun diunggahnya dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia.
Baca juga: Sosok DE, Karyawan KAI Terduga Teroris di Bekasi, Aktif Sebarkan Propaganda ISIS di Medsos
"Pelaku memposting di medsos berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin ISIS," ungkap Ramadhan.
Lebih lebih lanjut Ramadhan menyebut, DE ternyata memiliki sejumlah senjata api, baik itu senjata pabrik maupun senjata rakitan.
Total ada 16 senjata api yang dimiliki oleh DE, 11 di antaranya adalah senjata laras pendek dan 5 sisanya adalah senjata laras panjang.
"Kemudian juga pelaku memiliki senjata api, baik senjata pabrik maupun senjata rakitat. Ada 16 pucuk senjata. 11 senjata laras pendek dan 5 senjata laras panjang," imbuh Ramadhan.
Baca juga: Polisi Ungkap Pegawai PT KAI Terduga Teroris di Bekasi adalah Pendukung ISIS