Di Mana Bendera Pusaka Sekarang? Sang Saka Merah Putih Disimpan di Istana Merdeka
Bendera Pusaka saat ini disimpan dalam vitrin yang terbuat dari flexi glass berbentuk trapesium di Istana Merdeka, dan digantikan dengan duplikatnya.
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Di mana Bendera Pusaka yang asli sekarang?
Diketahui, Bendera Pusaka adalah Sang Saka Merah Putih milik Bangsa Indonesia.
Bendera Pusaka atau Sang Saka Merah Putih dilatarbelakangi izin dari Jepang pada 7 September 1944, terkait kemerdekaan Indonesia.
Jepang berjanji untuk memberikan kemerdekaan kepada para pejuang untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Izin tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Chuo Sangi In (badan yang membantu pemerintah pendudukan Jepang terdiri dari orang Jepang dan Indonesia) yang menggelar sidang pada 12 September 1944.
Hasil sidang yang dipimpin Ir Soekarno itu menyepakati bendera merah putih sebagai bendera Indonesia, dan Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan.
Baca juga: Ini Daftar Petugas Pengibar Bendera Pusaka di Istana 2023: Pembawa Baki dari Papua Pegunungan
Setelahnya, istri Ir Soekarno, Fatmawati, menjahit bendera merah putih yang kemudian dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56 (kini Jalan Proklamasi).
Lantas, di mana Bendera Pusaka sekarang?
Saat ini, Bendera Sang Saka Merah Putih berstatus sebagai Cagar Budaya Nasional, sesuai Surat Keputusan Menteri No003/M/2015, dengan nomor registrasi RNCB.20150201.01.000032.
Dikutip dari laman Kemendikbud, setelah Presiden Soekarno digantikan oleh Soeharto pada 1967, Bendera Pusaka masih dikibarkan.
Bendera Pusaka terakhir dikibarkan di Istana Merdeka pada 17 Agustus 1968.
Hal itu dikarenakan kondisi Bendera Pusaka yang telah rapuh, dan kemudian digantikan dengan duplikatnya.
Dengan warna yang sudah pudar karena usianya yang lama, Bendera Pusaka disimpan dalam vitrin yang terbuat dari flexi glass berbentuk trapesium di Ruang Bendera Pusaka, Istana Merdeka.
Bendera Pusaka tersebut diletakkan dalam posisi tergulung, dimana bagian atas bendera dilapisi kertas bebas asam, dengan suhu ruangan 22,7 derajat celcius dan kelembapannya 62 persen.
Baca juga: Sejarah Bendera Sang Saka Merah Putih, Berstatus Cagar Budaya Nasional
Bagian luarnya dilapisi semacam kertas singkong (abklatsch) berkualitas tinggi dan diikat pita merah putih.
Pada 12 April hingga Juli 2003, Bendera Pusaka pernah dikonservasi oleh Balai Konservasi Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta.
Konservasi tersebut bertujuan membersihkan noda dan kotoran, menghilangkan bekas lipatan, serta merestorasi bagian yang robek dan hilang.
(Tribunnews.com/Pondra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.