Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus dan Sejarahnya

Teks proklamasi menjadi bukti sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Simak isi teks proklamasi beserta sejarah penyusunannya.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus dan Sejarahnya
Wikipedia
Bung Karno saat membaca teks proklamasi. - Isi teks proklamasi beserta sejarah penyusunannya,. 

Dikutip dari kemdikbud.go.id, proses itu diawali oleh upaya Sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 serta kota Nagasaki 3 hari.

Kemudian, akhirnya Kaisar Hirohito menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945

Dengan cepat, golongan muda yang mengetahui kabar tersebut dari siaran Radio BBC milik Inggris mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memanfaatkan situasi dengan menyatakan proklamasi.

Teks Proklamasi Kmerdekaan RI.
Teks Proklamasi Kmerdekaan RI. (via munasprok.go.id)

Namun dwitunggal menolak karena belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Jepang.

Golongan tua berpendapat, lebih baik menunggu sampai 24 Agustus, yakni tanggal yang ditetapkan Marsekal Terauchi untuk waktu kemerdekaan Indonesia, ketika menerima Soekarno-Hatta-Radjiman di Dalat.

Pada 15 Agustus 1945, para pemuda dibawah pimpinan Sukarni, Chairul Saleh, Wikana bersepakat untuk mengamankan dwitunggal bersama Ibu Fatmawati dan Guntur ke Rengasdengklok, dengan harapan agar mereka menuruti keinginan para pemuda.

Namun, sepanjang hari 16 Agustus 1945 itu, tidak tercapai kesepakatan apapun hingga sorenya, Ahmad Soebardjo datang dan berusaha membujuk para pemuda untuk melepaskan dwitunggal.

BERITA REKOMENDASI

Akhirnya mereka bersedia dengan jaminan oleh Soebardjo bahwa proklamasi akan terjadi esok hari.

Malam itu juga, rombongan berangkat ke Jakarta, menuju rumah Laksamana Maeda di Meiji Dori No. 1 untuk membahas masalah tersebut.

Setibanya disana, tuan rumah menjelaskan permasalahan dan informasi yang sebenarnya terjadi.

Maeda lalu mempersilakan ketiga tokoh menemui Gunseikan (Kepala Pemerintah Militer) Jenderal Moichiro Yamamoto untuk membahas upaya tindaklanjut yang akan dilakukan.

Namun, setibanya di Markas Gunseikan di kawasan Gambir, mereka bertiga mendapat jawaban yang mengecewakan karena Jenderal Nishimura yang mewakili Gunseikan melarang segala bentuk upaya perubahan situasi yang dilakukan.

Berikut adalah proses perumusan teks Proklamasi. Mulai dari Jepang menyerah kepada sekutu hingga pengetikan teks Proklamasi.
Berikut adalah proses perumusan teks Proklamasi. Mulai dari Jepang menyerah kepada sekutu hingga pengetikan teks Proklamasi. (Tangkap layar Kemdikbud)

Mereka diharuskan menunggu Sekutu datang terlebih dahulu.

Ketiga tokoh bersepakat bahwa Jepang tidak dapat diharapkan lagi dan kemerdekaan harus segera dirancang secepatnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas