Peringatan Dini Besok 18 Agustus 2023, BMKG: 18 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, Jumat 18 Agustus 2023, terdapat 18 wilayah berpotensi terjadi hujan lebat, kilat dan angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada besok Jumat, 18 Agustus 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Menurut laporan informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 18 wilayah di Indonesia.
Tampaknya ada 4 wilayah yangmengalami hujan disertai dengan kilat dan angin kencang.
Sedangkan di Banten berpotensi terjadi angin kencang.
Selain itu di 13 wilayah lainnya juga berpotensi terjadi hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.
Baca juga: Cuaca Jabodetabek Besok, BMKG: DKI Jakarta dan Bogor Cerah Berawan pada Jumat, 18 Agustus 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
- Banten
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Sebanyak 13 Wilayah Alami Hujan Lebat pada Jumat, 18 Agustus 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Kamis, 17 Agustus 2023: Perairan Barat Lampung Capai 6 Meter
- Kalimantan Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Maluku Utara
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Kamis, 17 Agustus 2023: Perairan Bengkulu Capai 6 Meter
Pemicu Cuaca Ekstrem
Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Perairan barat Aceh hingga Selat Malaka.
Selain itu dari Bengkulu bagian utara hingga Sumatera Barat dan Sumatera Utara, di Kalimantan Utara, di Papua dan di Papua Barat mengalami konvergensi memanjang.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Laut Seram, Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik utara Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.