Viral Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Tawari Jabatan CEO ke Mahasiwa Baru di Perusahaannya
Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia jadi sorotan di media sosial.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia jadi sorotan di media sosial.
Pada video pendek yang viral di Tiktok, Bahlil menawari seorang mahasiswa baru Universitas Brawijaya untuk menjadi CEO di perusahaannya.
Momen itu terjadi saat Bahlil penghadiri acara Pengenalan Kehidupan Kampus untuk Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Brawijaya, Selasa (15/8/2023).
Pada saat sesi tanya jawab, seorang mahasiswa asal Lamongan, Jawa Timur, bernama Ferdian mengajukan pertanyaan kepada Bahlil.
Dalam pertanyaannya, Ferdian menggunakan data pemberitaan salah satu media online.
Di situ disebutkan 25 persen pelajar atau mahasiswa mulai melek keuangan dengan merencanakan masa depannya.
"Tapi dari 25 persen tersebut, mereka asal langsung investasi, tanpa belajar apa itu reksadana? Apa itu saham? Menurut bapak, itu langkah yang tepat atau tidak," tanya Dian, sapaan akrabnya seperti dikutip pada video yang diunggah akun TikTok @MelangkahDariTimur, Senin (21/8/2023).
Mendengar pertanyaan itu, Bahlil tak langsung memberi jawaban.
"Dek, dek, cita-cita mau jadi apa," tanya Bahlil.
"Jadi CEO, pak," jawab Dian.
Dian pun diminta naik ke panggung dan berinteraksi lebih dekat dengan Bahlil.
"Mau jadi CEO?" kata Bahlil.
"Iya, benar," sahut Dian.
"Mau jadi CEO di perusahaan saya enggak," tanya Bahlil yang disambut sorakan mahasiswa baru Universitas Brawijaya.
"Boleh," kata Dian.
Bahlil langsung mewawancarai Dain. Ia bertanya mengenai latar belakang sang mahasiswa.
Kepada Bahlil, Dian mengatakan asal Lamongan, Jawa Timur. Ayah dan ibunya sudah almarhum.
Bahlil kemudian bertanya siapa yang membiayainya kuliah.
"Kemarin sempat mengajukan KIPK, tapi ditolak. Enggak lolos di SMBP. Sekarang dibantu kakak," kata Dian.
"Dian, kamu benar mau jadi CEO," tanya Bahlil kepada Dian.
"Benar pak," sahut Dian.
Bahlil memuji Dian yang disebutnya punya sikap yang berani dan gentle.
"Ciri seorang pengusaha itu ada pada kamu. Mau enggak kamu kontrak sama saya," kata Bahlil.
Tanpa pikir panjang Dian menerima tawaran tersebut.
"Mau pak," ucap Dian.
Dian, mulai hari ini saya enggak perlu menjawab pertanyaanmu. Mulai hari ini, saya minta kamus sekolah, saya kasih beasiswa sampai selesai," kata Bahlil diiringi sorakan mahasiwa.
"Tapi, kamu kontrak sama perusahaan saya ya, supaya selesai kuliah kamu jadi CEO ya," kata Bahlil.
"Tapi saya hanya D3 pak," ucap Dian.
"Enggak apa-apa, apa artinya D3 dan S1 dalam CEO? Mempekerjakan orang D3 menjadi CEO yang hebat jauh lebih baik daripada mempekerjakan seorang doktor CEO tapi tidak mampu membawa tujuan perusahaan," terang Bahlil.
"Deal ya, deal ya," kata Bahlil kepada Dian.
Baca juga: Dukung Menteri Bahlil, Pakar Setuju Pajak Minimum Global Dikaji Ulang
"Deal," kata Dian.
Mereka bersalaman sebagai tanda sepakat.
"Saya akan memberikan beasiswa sampai selesai, tapi langsung kontrak belajar ya."
"Siap, pak," kata Dian.
"Habis itu kamu kerja di perusahaan ya. Kamu kan mau jadi CEO, benar?" kata Bahlil.
"Benar," sahut Dian.
Video yang diberi judul "Bagaimana kalau kamu ditawari jadi CEO di perusahaan tanpa disangka2 ??" viral di Tiktok dan tercatat nyaris 30 ribu komentar.
Sebagai info, sebelum menjabat Menteri Investasi Bahlil bersama teman-temannya mendirikan tiga perusahaan, yakni PT Rifa Capital, PT Bersama Papua Unggul, dan PT Dwijati Sukses.
Dia memiliki PT Rifa Capital Holding Company dan 10 perusahaan lainnya. Sebagian besar aktif di sektor transportasi dan properti.