Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kurikulum Merdeka Ubah Penjurusan di SMA, Siswa Bidik Kedokteran Bisa Pilih Pelajaran Seni

Kemendikbudristek melakukan sejumlah perubahan dalam sistem seleksi perguruan tinggi sebagai respons penerapan Kurikulum Merdeka.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kurikulum Merdeka Ubah Penjurusan di SMA, Siswa Bidik Kedokteran Bisa Pilih Pelajaran Seni
Dokumen SMAN 1 Ile Ape
Kemendikbudristek melakukan sejumlah perubahan dalam sistem seleksi perguruan tinggi sebagai respons penerapan Kurikulum Merdeka. Penjurusan di SMA dihilangkan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mulai menerapkan sistem Kurikulum Merdeka pada sejumlah sekolah di Tanah Air.

Kurikulum Merdeka menghilangkan sistem penjurusan pada SMA, sehingga siswa dapat memilih mata pelajaran sesuai minatnya.

Kemendikbudristek melakukan sejumlah perubahan dalam sistem seleksi perguruan tinggi sebagai respons penerapan Kurikulum Merdeka.

Plt Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Zulfikri Anas mengatakan pihaknya melakukan sejumlah perubahan dalam sistem seleksi perguruan tinggi sebagai respons penerapan Kurikulum Merdeka.

"Kita juga melakukan perubahan dalam seleksi perguruan tinggi," tutur Zulfikri seusai Sosialisasi Kurikulum Merdeka di Hotel Oakwood, Jakarta, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Kemendikbudristek Minta Pemda Tak Paksakan Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah

"Misalnya yang sedikit kita perhatikan yang jalur undangan itu. Pada jalur undangan dia harus memilih mata pelajaran yang sesuai jurusan yang dituju. Kalau dulu ada IPA, IPS. Jadi mata pelajaran yang dia pilih itu harus sesuai jurusan yang akan ditujukan di perguruan tinggi,"tmbah Zulfikri.

Zulfikri mencontohkan siswa yang berniat melanjutkan ke jurusan kedokteran pada perguruan tinggi dapat memiliki mata pelajaran biologi, kimia, matematika.

Berita Rekomendasi

Mata pelajaran ini harus sejalan dengan jurusan yang dituju pada perguruan tinggi.

"Mungkin tambahannya bagi dia mungkin ekonomi atau seni. Kenapa? Karena dokter harus punya jiwa seni dong, atau ilmu komunikasi itu dia pilih," ujar Zulfikri.

Sebagai syarat masuk jurusan yang dituju di perguruan tinggi, nilai siswa pada mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan harus 90 hingga 100 persen.

"Misal fisika harus diatas 90 persen, kimia 90 persen. Jadi yang lain tidak harus sama," tambah Zulfikri.

Sementara untuk masuk perguruan tinggi lewat jalur tes, siswa tetap dibebaskan
memilih sesuai minat.

Menurut Zulfikri, yang terpenting para siswa lulus tes masuk jurusan yang dituju pada perguruan tinggi.

"Untuk yang jalur tes bebas, yang penting dia lulus tes. Makanya sejak SMA kita dorong
dia sudah mendalami bidang-bidang sesuai passion. Kalau dulu penjurusan terkotak-
kotak," ujar Zulfikri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas