Alasan Budiman Sudjatmiko Tak Dukung Ganjar: Populistik, Tak Punya Visi-Misi Strategis
Budiman beralasan dirinya tidak mendukung Ganjar sebagai capres lantaran Gubernur Jateng itu populistik dan tidak memiliki visi-misi strategis.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Mantan politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko membeberkan alasan tidak mendukung bacapres, Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 lantaran yang bersangkutan melakukan pendekatan bersifat populistik.
Selain itu, Budiman juga menganggap Ganjar tidak memiliki visi dan misi bersifat strategis terhadap Indonesia.
"Apa yang membuat beliau memiliki selling point atau nilai jual secara politik bukanlah visi-misi strategik yang kita dengar selama ini. Kekuatan beliau ada pada pendekatan populistik," katanya dalam program Kontroversi di YouTube metrotvnews dikutip Jumat (25/8/2023).
Budiman mengatakan pendekatan populistik yang menurutnya dilakukan Ganjar bukanlah solusi saat ini.
Menurutnya, pendekatan semacam itu masih berlaku ketika Pilpres 2014.
"Pemimpin yang populistik itu saya katakan itu memang sangat pas pada 2014," ujarnya.
Baca juga: Antiklimaks Budiman Sudjatmiko di PDIP: Kampanye sejak Kelas 6 SD, Dipecat Buntut Dukung Prabowo
Hal ini, kata Budiman, selaras dengan terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden pada Pilpres 2014.
Namun, Budiman menilai Jokowi tidak kembali menggunakan pendekatan populistik untuk memenangkan Pilpres 2019.
Ia menyebut Jokowi memiliki visi dan misi yang bersifat strategis bagi bangsa Indonesia.
"Kemudian kita tahu juga pada periode kedua (pemerintahan) Pak Jokowi, beliau juga sudah mulai mengarah menjadi pemimpin yang memiliki visi dan wawasan strategik."
"Bahwa ini (pemerintahan Jokowi) mau berakhir, sementara banyak hal strategis yang sekarang ini butuh sekali dipertajam dan adanya konstelasi yang bergerak di level global untuk berpikir lebih strategis lagi," kata Budiman.
Dengan penjelasannya tersebut, Budiman menilai hal-hal yang disebutkannya itu tidak dimiliki oleh Ganjar.
"Jadi saya pikir kekuatan Pak Ganjar ternyata bukan itu yang membuat beliau muncul, cepat ya," pungkasnya.
Sebelumnya, Budiman secara terbuka mendukung bacapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto di Marina Convention Centre, Semarang pada Jumat (18/8/2023).