Kader PDIP Disebut Banyak Dilirik Partai Lain, Masinton Pasaribu: Silahkan Dilirik
Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu memberikan komentarnya soal kader PDIP yang banyak dilirik oleh partai lain, termasuk Budiman Sudjatmiko
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu buka suara soal banyak kader PDIP yang dilirik oleh partai lain.
Di antaranya ada Gibran Rakabuming Raka yang kemarin sempat datang di acara Kopdarnas PSI dan sempat ditawari untuk memakai jaket PSI hingga diajak log in PSI.
Namun dengan tegas Gibran menolak dan menegaskan bahwa dirinya masih memegang kartu anggota PDIP.
Kemudian terbaru ada Budiman Sudjatmiko yang baru dipecat oleh PDIP karena memilih mendukung Prabowo dibanding Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Setelah dipecat PDIP, Budiman justru mendapat banyak tawaran untuk masuk ke partai lain.
Di antaranya ada tawaran bergabung dari PSI, PKB hingga Gerindra.
Baca juga: Deklarasikan Prabowo Secara Resmi Jadi Alasan PDIP Pecat Budiman Sudjatmiko, Tanpa Klarifikasi
Menanggapi hal tersebut, Masinton pun mempersilahkan partai lain untuk melirik kader-kader PDIP.
Hal itu menandakan PDIP adalah partai yang memberikan kualitas pengkaderan yang bagus, sehingga banyak partai lain yang melidik.
Masinton menyebut, kader-kader PDIP adakah kader yang berkomitmen, loyal dan konsisten.
"Kalau mau dilirik, ya silahkan dilirik. Tapi ya sebagai partai politik memang harus memberikan pendidikan kader. Kemudian kalau kader PDIP dilirik, ya Alhamdulillah bagus."
"Itu menampakkan bahwa kualitas pengkaderan di PDIP itu bagus, dan kader-kader yang dilirik tentu kita semua tetap komitmen, loyal, dan konsisten," kata Masinton dalam tayangan Program 'Kompas Petang' Jumat (25/8/2023).
Baca juga: VIDEO Dipecat PDIP, Budiman Sudjatmiko Kenang Megawati yang Dulu Beri Nama Putrinya
Masinton menjelaskan, kader PDIP adalah kader-kader dengan garis ideologi dan perjuangan partai.
Pasalnya bagi PDIP berpartai bukan hanya sekedar berorganisasi, tapi juga menjalankan tugas ideologi.
"Dengan garis idelogi dan perjuangan partai. Karena berpartai ini kan bukan hanya sekedar berorganisasi."