Menko PMK: Malaysia Tidak Pernah Klaim Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Muhadjir mengatakan sejauh ini tidak ada negara lain yang berupaya mengklaim Reog Ponorogo sebagai WBTB, termasuk negara Jiran, Malaysia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan, pihaknya sedang berupaya penuh memberikan legitimasi bagi Reog Ponorogo agar dapat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO.
Muhadjir mengatakan sejauh ini tidak ada negara lain yang berupaya mengklaim Reog Ponorogo sebagai WBTB, termasuk negara Jiran, Malaysia.
"Termasuk persoalan eksistensi reog ini dengan negara tetangga, diisukan bahwa negara Malaysia video yang tadi bukan itu sebelah kanan dari arah Indonesia mengklaim. Sudah ada jawaban dari pihak Malaysia bahwa Malaysia tidak melakukan klaim bahwa Reog ini sebagai warisan budaya tak benda dari Malaysia," ujar Muhadjir.
Hal tersebut diungkapkan oleh Muhadjir pada konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.
Meski begitu, Muhadjir mengakui bahwa banyak perkumpulan Reog Ponorogo di Malaysia.
"Bahkan seandainya mereka melakukan klaim bisa juga. Jadi secara, diusulkan secara bersama-sama antara Malaysia dengan Indonesia," ucap Muhadjir.
Dirinya menilai permasalahan klaim Malaysia terhadap Reog Ponorogo sudah jelas.
Dirinya berharap Reog Ponorogo dapat segera ditetapkan sebagai WBTB oleh Unesco.
"Jadi semuanya sudah clear, mudah-mudahan bagaimana agar Reog Ponorogo ini tentu saja akan menjadi prestige tersendiri kalau diakui sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia khususnya dari Ponorogo dan nanti akan dimanfaatkan untuk mendongkrak reputasi, citra, juga brand daripada Ponorogo sendiri," pungkas Muhadjir.