Rekam Jejak Arist Merdeka Sirait yang Wafat Pagi Ini: Jadi Aktivis Pembela Anak Sejak Tahun 1980an
Arist Merdeka Sirait wafat di RS. Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pukul 08.30 WIB.
Editor: Malvyandie Haryadi
Sosok Arist Merdeka Sirait sudah lama dikenal publik.
Ia kerap tampil di media dalam kasus-kasus yang melibatkan anak-anak.
Arist Merdeka Sirait adalah Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Jabatan itu diembannya di tahun 2010, menggantikan Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto.
Sebagai informasi, Arist Merdeka Sirait lahir di Pematang Siantar, Sumatra Utara, pada 17 Agustus 1960.
Nama tengahnya, Merdeka, diambil karena ia lahir pada momen perayaan ulang tahun kemerdakaan RI, yakni 17 Agustus.
Wafatnya Arist Merdeka Sirait meninggalkan seorang istri bernama Rostymaline Munthe dan tiga orang anak yang bernama Debora, Christine, dan Namalo.
Perjalanan karier
- Arist Merdeka Sirat mulanya adalah seorang aktivis buruh yang aktif di organisasi-organisasi buruh dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
- Setelah melihat peristiwa ada anak-anak yang harus bekerja dan diperlakukan tidak layak, Arist kemudian menekuni karier di bidang pendampingan bagi anak-anak.
- Pada 1981, dia menjadi aktivis buruh anak.
- Pada 1987, Arist mendirikan Yayasan Komite Pendidikan Anak Kreatif (Kompak) Indonesia.
- Kompak merupakan tempat buruh anak bisa mendapatkan bekal kepribadian melalui pendidikan toleransi, demokrasi dan baca tulis.
- Berjalannya waktu, tepat pada 1988, Arist bersama Kak Seto, dan beberapa aktivis yang memiliki perhatian terhadap anak, mendirikan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
- Kala itu, Kak Seto menjabat sebagai Ketua Umum, sedangkan Arist menjabat Sekretaris Jenderal.
- Dua belas tahun berselang, Arist kemudian terpilih sebagai ketua Komnas PA menggantikan Kak Seto.
- Sepak terjangnya dalam menangani masalah anak yang terjadi di masyarakat sudah sangat panjang.
- Dia kerap mengkritisi peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan anak.
- Ia pernah menyoroti bebasnya Ariel Peterpan yang disambut riuh para penggemarnya hingga nekat bolos sekolah untuk menyambut Ariel yang keluar dari penjara pada tahun 2012.
Terpanggil sejak kecil
Sejak kecil, Arist sudah melihat banyak teman-temannya yang tak bisa bersekolah karena tak memiliki biaya.
Hal tersebut kemudian membuat ayah Arist berniat untuk membangun sekolah di area perkebunan.
Ayah Arist yang bekerja sebagai tukang jahit menjadi koordinator guru untuk pendidikan murah di sekolah itu.
Mulai dari situlah Arist memiliki perhatian khusus terhadap anak-anak.
Berikut riwayat karier Arist Merdeka Sirait:
- - Aktivis organisasi buruh dan LSM
- - Aktivis perlindungan anak (1981)
- - Mendirikan Yayasan Komite Pendidikan Anak Kreatif (Kompak) Indonesia (1987)
- - Sekjen Komnas Perlindungan Anak (1998-2010)
- - Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (2010-saat ini)