Rumah Dino Patti Djalal Diduga Dijadikan Markas Penipuan Online Scam, Polisi Selidiki
Polisi belum bisa memastikan apakah rumah tersebut memang dijadikan tempat basecamp online scam atau bukan.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah eks Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan diduga dijadikan markas pelaku penipuan online scam.
Hal tersebut diunggah oleh Dino melalui akun Instagram pribadinya @dinopattidjalal yang mengatakan jika rumahnya disewa oleh para pelaku penipuan.
"Keluarga kami mengalami kejadian buruk. Salah satu rumah keluarga yang disewakan ternyata dijadikan tempat operasi sindikat penipuan online," tulis Dino dalam akun media sosialnya seperti dikutip, Senin (28/8/2023).
Baca juga: Bareskrim Kawal Deportasi 52 WN China Sindikat Penipuan Online Modus Polisi Gadungan
Terkait itu, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero menyebut pihaknya telah menerima laporan tersebut.
Namun, awalnya laporan yang diterima yakni soal adanya kasus pencurian di rumah tersebut.
"Bahwa rumah milik Bapak Dino Patti Djalal tidak ditemukan kerugian atau barang-barang yang diambil atau dicuri," ucap David.
David mengatakan pihaknya sudah mengecek rumah Dino. Dari hasil pengecekan, didapati puluhan kasur serta fentilasi udara juga sudah tertutup peredam.
"Bapak Dino Pati Djalal selanjutnya bersama-sama piket fungsi dan pawas masuk ke dalam rumah tersebut, dan di dalam di temukan kasur kurang lebih 30 buah dan meja yang sudah di buat bilik kurang lebih 20 buah, dan kondisi rumah semua jendela serta fentilasi udara sudah di pasang peredam," ujarnya.
David belum bisa memastikan apakah rumah tersebut memang dijadikan tempat basecamp online scam atau bukan. Saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus yang ada.
"Dari pihak Polsek atau dari kepolisian tidak bisa memastikan bahwa itu adalah penipuan online. Dari awal kami sampaikan tuh, kita nggak bisa membuktikan bahwa itu penipuan online. Sudah kosong tempatnya, hanya tersisa barang barang," jelasnya.
Hanya saja, lanjut David, penyewa melakukan pemalsuan KTP saat menyewa rumah milik Dino Patti Djalal. Dari hasil pengecekan, KTP yang diserahkan tidak teregistrasi.
"Hanya saja dugaan untuk pemalsuan KTP ada. Karena saat KTP itu diserahkan ke kita, dugaan pemalsuan itu ada. Dugaannya itu sementara. Kalau pencurian nggak, kalau penipuan online juga nggak, belum ada buktinya. Yang mendekati pemalsuan KTP karena tidak teregistrasi," pungkasnya.