Cerita Korban Selamat Penculikan dan Penyiksaan Oknum Paspampres: Kalau Tak Mau Cacat Harus Ada Uang
Selain Imam Masykur, diduga ada sejumlah pemuda Aceh yang menjadi korban penculikan, penyiksaan, dan pemerasan oleh oknum paspampres, Praka RM.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Imam Masykur (23) yang berasal dari Bireuen, Aceh, diduga bukan satu-satunya korban penculikan dan penganiayaan yang dilakukan oknum Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres), Praka RM.
Diduga, ada sejumlah pemuda asal Aceh yang merantau ke Jakarta, yang turut menjadi korban kekejaman Praka RM dan komplotannya.
Satu di antaranya, pemuda berinisial ZF (33).
Ia mengaku pernah diculik, dianiaya, dan diperas oleh Praka RM.
Baca juga: Hilangnya HP Imam Masykur jadi Kendala Penyidik Ungkap Motif Pembunuhan oleh Oknum Paspampres
Kala itu, ZF diculik bersama empat warga Aceh lainnya.
Penculikan itu bermula ketika ZF tengah berjualan di tokonya yang berada di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Ironisnya, penculikan dan penyiksaan berlangsung dua hari sebelum Idul Fitri 2023.
“Saya ditangkap jam 2 siang (14.00 WIB), bulan puasa, dua hari menjelang Idul Fitri,” ungkap ZF, dikutip dari Serambinews.com, Rabu (30/8/2023).
Menurut ZF, kala itu ada empat orang yang datang ke tokonya.
Satu di antaranya menggunakan seragam polisi lengkap sengan senjata api, yang diduga adalah Praka RM.
Sementara, tiga orang lainnya mengenakan kemeja putih dan masker.
Setibanya di toko milik ZF, keempat pria itu langsung mengambil ponsel, uang di dalam laci dan celana korban, serta barang berharga lainnya.
Baca juga: Eks Komandan Paspampres Sebut Kejanggalan Kasus Oknum TNI Bunuh Imam Masykur: Sama-sama Orang Aceh
Tak lama berselang, ZF pun dibawa masuk ke dalam mobil.
Setelah melaju sekitar 2 kilometer, mobil itu pun berhenti.