Sosok Letjen TNI Marinir Purn Nono Sampono, Eks Komandan Paspampres Respons Kasus Tewasnya Pria Aceh
Berikut ini sosok Letjen TNI Marinir (Purn) Nono Sampono, eks Komandan Paspampres yang sebut kasus tewasnya Pria Aceh ada kejanggalan.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok Letjen TNI Marinir (Purn) Nono Sampono, purnawirawan TNI yang menyebut dalam kasus tewasnya pemuda asal Aceh bernama Imam Masykur (25), terdapat kejanggalan.
Imam Masykur disebut sempat diculik hingga dianiaya sebelum akhirnya tewas. Lantas jasad Imam Masykur ditemukan di Sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Kini tiga pelaku yang merupakan anggota TNI telah diproses hukum.
Mereka adalah Praka RM (Riswandi Manik) yang bergabung di Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Praka HS, dan Praka J.
Letjen TNI Marinir (Purn) Nono Sampono mengatakan baik korban maupun pelaku merupakan sama-sama orang Aceh, hal itulah yang dinilai janggal.
Analisa itu juga berdasarkan pengalaman Nono Sampono yang dinilai paham akan pendidikan kepada para calon anggota TNI sebelum bertugas.
Lantas siapakah sosok Letjen TNI Marinir (Purn) Nono Sampono? berikut sepak terjangnya.
Baca juga: Eks Komandan Paspampres Sebut Kejanggalan Kasus Oknum TNI Bunuh Imam Masykur: Sama-sama Orang Aceh
Nono merupakan seorang tokoh militer Indonesia.
Ia sempat mengenyam pendidikan Pasukan khusus anti teror di Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Kopassus) TNI Angkatan Darat.
Selain itu Nono juga pernah mendapat pendidikan Pasukan khusus di Hawaii, AS, dan Korea Selatan, mengutip Wikipedia.
Pria kelahiran 1 Maret 1953 ini, pada tahun 1972 bergabung dengan Akademi Angkatan Laut (AL).
Lantas di dunia militer, Nono pernah menempati sejumlah posisi strategis.
Yakni Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) periode 2001 - 2003, Gubernur AAL dan Komandan Jenderal Akademi TNI.
Nono pernah menjadi anggota pasukan Danpaspampres di era kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri.