Mengenal Sejarah Hotel Yamato Surabaya, Lokasi Deklarasi Duet Anies-Cak Imin Siang Ini
Anies-Cak Imin akan dideklarasikan sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023) siang in
Editor: Hasanudin Aco
Siapakah yang merobek bendera Belanda di Hotel Yamato?
Dikutip dari Kompas.com (31/7/2021), Hariyono yang awalnya bersama Soedirman, kembali ke dalam hotel dan ikut memanjat tiang bendera bersama Kusno Wibowo.
Keduanya lalu berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian warna birunya, dan mengereknya kembali ke puncak tiang menjadikannya bendera merah putih.
Kronologi insiden Hotel Yamato
Usai proklamasi kemerdekaan, Pemerintah Indonesia gencar menginformasikan kepada rakyat soal makna kemerdekaan.
Bendera Merah Putih ditetapkan sebagai bendera nasional dan pemerintah melakukan sosialisasi bendera negara ke semua wilayah.
Pada 18 September 1945, para Sekutu dan Belanda dari Allief Forces Netherlands East Indies (AFNEI) datang di Surabaya. Mereka ditempatkan di Hotel Yamato, Jalan Tunjungan 65, Surabaya.
Sejak saat itu, Hotel Yamato dijadikan sebagai markas Rehabilitation of Allied Prisoners of War and Internees atau Bantuan Rehabilitasi untuk Tawanan Perang dan Interniran.
Kemudian, pada 19 September 1945 pukul 21.00 WIB, sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan WVCh Ploegman mengibarkan bendera Belanda (merah, putih, dan biru) di atas hotel.
Keesokan harinya, arek-arek Surabaya yang melihat bendera Belanda berkibar, marah dan murka.
Belanda dianggap tak menghargai usaha rakyat Indonesia yang telah memproklamasikan kemerdekaan.
Tak pelak, hal itu memicu amarah dari arek-arek Surabaya yang berbuntut pada ketegangan dengan orang-orang Belanda di Hotel Yamato karena bendera itu.
Pertempuran 10 November 1945
Setelah insiden di Hotel Yamato, pertempuran mempertahankan Kemerdekaan RI masih belum usai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.