Sudah 6 Bulan Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, TNI Beri Sinyal Minggu ini Ada Kabar Baik
Sudah 6 bulan berlalu pilot Susi Air disandera KKB di Papua, akankan ada kabar baik pada minggu ini ? sang pilot bakal bebas?
Penulis: Theresia Felisiani
"Sudah dicoba kan, sudah, cuman kita tahu sendiri lah karakter mereka kayak apa. Melalui saudara sudah, melalui Bupati sudah, pendekatan-pendekatan seperti itu sudah kita lakukan, itu yang terdepan. Kalau operasi nya belakangan," imbuhnya.
Sekadar informasi, Pilot Susi Air Captain Phillip Mark Mehrtens masih disandera KKB kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu hingga saat ini.
Terhitung sudah sekira enam bulan lamanya ia bersama KKB.
Panglima TNI Terus Upayakan Pembebasan Pilot Susi Air Melalui Pendekatan Persuasif
Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono terus mengupayakan pembebasan pilot Susi Air yang disandera oleh KKB Papua, menggunakan pendekatan persuasif.
Dia mengungkapkan, TNI menghindari cara-cara kekerasan karena akan merugikan masyarakat.
"Kami enggak mau dipancing dengan hal-hal yang sifatnya frontal harus dengan cara-cara kekerasan sehingga yang terdampak, yang rugi pasti akan masyarakat," kata Yudo di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (6/9/2023).
Yudo menjelaskan, pendekatan persuasif itu dilakukan dengan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, terutama tokoh masyarakat setempat.
"Progres tetap kita cari, kita tetap mengutamakan dengan persuasif, dengan bupati, Pj bupati, juga dengan tokoh agama," tandasnya.
Untuk diketahui, pilot Susi Air Captain Phillip Mark Mehrtens telah disandera oleh kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu hingga saat ini.
Diketahui, dalam proses penyelamatan, negosiasi menjadi pilihan utama bagi aparat keamanan di bawah koordinasi Kapolda Papua dan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.
"Langkah-langkah yang sudah kami lakukan selama ini yakni melakukan pendekatan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan keluarga. Ini selalu terus kami lakukan, muda-mudahan Egianus bisa segera serahkan pilot kepada kami," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, dikutip dari TribunPapua, Rabu (9/8/2023).
Namun, upaya negosiasi yang telah dijalankan selama ini belum juga membuahkan hasil karena sosok Egianus merupakan orang yang sulit didekati, sehingga hanya sedikit orang yang bisa melakukan komunikasi langsung.
"Kalau yang saya dengar dan evaluasi, mungkin lebih kepada motif ketidakmampuan orang-orang itu untuk berkomunikasi dengan Egi.
Sebab Egi inikan sosok yang susah didekati siapa pun sehingga kita harus mencari orang yang tepat agar bisa langsung bertemu Egi," tuturnya.