Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - DPP PDI Perjuangan (PDIP) tengah membangun truk yang didesain berfungsi sebagai bioskop atau layar tancap berjalan.

Truk bioskop ini nantinya akan disebar di seluruh Provinsi di Indonesia.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa truk bioskop ini merupakan permintaan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Awalnya, Megawati yang rutin membaca koran Kompas setiap pagi dan melihat berita tentang layar tancap.

Hal itu disampaikan Hasto dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III PDIP Provinsi Banten di Kantor DPD PDIP di Kota Serang, Minggu (10/9/2023).

“Ibu melihat dulu dari koran Kompas, lihat dulu dari berita apa persoalan rakyat. Tiba-tiba ibu membaca tentang layar tancap. Wah, ternyata layar tancap ini masih diterima di daerah-daerah, maka memanggil saya. Dikatakan, ini kan, layar tancap, ini kan, bagus untuk sosialisasi tentang Pancasila, tentang kerakyatan, tentang pembelaan kita terhadap wong cilik, tentang stunting, ini kan bagus. Coba kamu buat,” kata Hasto menirukan permintaan Megawati.

Menurut Hasto, Megawati memang memiliki kekuatan imajinasi dan ide dalam berbagai hal. 

Setelah mendengarkan permintaan itu, lanjut Hasto, PDIP merancang realisasinya. 

Hasto mengatakan jajaran Partai lalu menghubungi perusahaan Karoseri untuk membuat truk tersebut.

“Langsung menjadi mobil bioskop PDI Perjuangan yang akan kita luncurkan pada bulan Oktober bertepatan dengan (masa) kampanye,” ucap Hasto.

PDIP, lanjut Hasto, sudah menandatangani kontrak untuk pembuatan 38 truk bioskop.

“Nanti bertepatan dengan pembukaan masa kampanye ini akan kita luncurkan mobil bioskop setiap provinsi akan dapat satu. Semoga bisa lebih cepat,” jelas Hasto.

Hasto juga menyatakan PDIP mengadakan gotong royong untuk membuat truk tersebut yang dilakukan secara terbuka. Menurut Hasto, PDIP memiliki prinsip keterbukaan dalam mengadakan barang dan jasa.

Baca juga: Sebut Suasana Jelang Pemilu 2024 Ibarat Orang Berdansa, Begini Penjelasan Megawati Soekarnoputri

“Bisa diaudit, maka kita membangun trust, duitnya tidak melalui saya, langsung kita kirim ke Karoserinya sehingga akhirnya ini selesai,” tandas Hasto.