Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Menteri Agama: Tayangan Azan Ganjar Tidak Masuk Kategori Politik Identitas

Menurut Saiful, azan tersebut hanya merupakan bagian dari syiar agama, sehingga kehadiran Ganjar tidak mencerminkan politik identitas.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Wakil Menteri Agama: Tayangan Azan Ganjar Tidak Masuk Kategori Politik Identitas
Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha, Twitter @Yom_N_Friends
Ganjar Pranowo muncul dalam tayangan azan Magrib sebuah stasiun televisi swasta (kiri). Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menilai tayangan azan di salah satu stasiun televisi yang menampilkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo tidak masuk kategori politik identitas. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menilai tayangan azan di salah satu stasiun televisi yang menampilkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo tidak masuk kategori politik identitas.

Menurut Saiful, azan tersebut hanya merupakan bagian dari syiar agama, sehingga kehadiran Ganjar tidak mencerminkan politik identitas.

Baca juga: Perindo Nilai Berlebihan Jika Ganjar Disebut Lakukan Politik Identitas terkait Penayangan Azan di TV

"Azan itu kan apa ya, bagian dari syiar aja, kecuali kalau memang identitasnya itu aku A anda A, atribut, itu kan (azan) hanya bagian dari apa ya, ritual yang wajar peringatan hari-hari," ujar Saiful di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

"Kalau menurut saya nggak (politik identitas)," tambah Saiful.

Dirinya mengatakan kemunculan Ganjar pada tayangan azan tidak bermasalah, selama tidak merusak makna azan.

Selain itu, Saiful menilai Ganjar belum ditetapkan sebagai calon presiden secara resmi.

Baca juga: PKB Sebut Publik Sudah Cerdas Menilai Ganjar Pranowo Ada di Tayangan Azan TV

Berita Rekomendasi

"Itu kan apa ya, bagian dari sebuah proses ya, saya pikir kalau tidak merusak makna azan itu sendiri," tutur Saiful.

Kemenag, kata Saiful, terus mengkampanyekan agar politik identitas tidak terjadi lagi di Pemilu, Pemilihan Presiden, dan Pemilihan Legislatif .

"Karena pengalaman kita kemarin beberapa kejadian itu kan cukup lah menjadi pelajaran yang besar buat kita karena dampak dari politik identitas itu kita rasakan," pungkas Saiful.

Diketahui, tayangan azan di saluran TV MNC Media milik Hary Tanoesoedibjo menampilkan sosok Ganjar Pranowo sedang mengambil wudhu dan salat.

Tayangan itu menuai polemik, karena menampilkan sosok Ganjar yang merupakan bacapres dari PDIP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas