Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Halo-Halo Bandung Ciptaan Ismail Marzuki, Lagu Indonesia yang Diduga Dijiplak Malaysia

Sejarah lagu Halo Halo Bandung Ciptaan Ismail Marzuki, Lagu nasional Indonesia yang diduga dijiplak oleh akun YouTube Malaysia, Hello Kuala Lumpur.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
zoom-in Sejarah Halo-Halo Bandung Ciptaan Ismail Marzuki, Lagu Indonesia yang Diduga Dijiplak Malaysia
Wikimedia Commons
Ismail Marzuki - Berikut ini sejarah lagu Halo Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki, yang diduga dijiplak oleh akun YouTube Malaysia dengan judul lagu Hello Kuala Lumpur. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki.

Lagu Halo-Halo Bandung menjadi perbincangan warganet Indonesia setelah lagu Malaysia "Hello Kuala Lumpur" di akun YouTube Lagu Kanak TV yang diunggah tahun 2018, menjadi viral.

Hello Kuala Lumpur diduga menjiplak lagu ciptaan Ismail Marzuki tersebut.

Pada Senin (11/9/2023), akun Twitter @WagimanDeep212_ mengunggah cuitan yang disertai cuplikan lagu Hello Kuala Lumpur yang sangat mirip dengan Halo Halo Bandung.

Dubes RI di Malaysia, Hermono, mengatakan pihak Kedutaan Besar RI sedang mengumpulkan bukti terkait plagiarisme tersebut.

Halo-Halo Bandung adalah lagu nasional Indonesia yang menceritakan perjuangan bangsa Indonesia dalam peristiwa "Bandung Lautan Api", yang membakar Kota Bandung di Jawa Barat sebelum pasukan Inggris menguasai kota itu.

Simak sejarah lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki yang dijelaskan oleh Diskominfo Bandung di bawah ini.

Baca juga: Ini Lirik Lagu Malaysia Helo Kuala Lumpur Nadanya Diduga Jiplak Halo-halo Bandung

Berita Rekomendasi

Sejarah Lagu Halo-Halo Bandung

Lagu Halo-Halo Bandung diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1946.

Lirik lagu Halo-Halo Bandung berangkat dari kisah Ismail Marzuki yang sempat mengungsi ke Bandung bersama istrinya, Eulis Zuraidah untuk menghindari pendudukan tentara Inggris dan Belanda di Jakarta.

Namun, tidak lama setelah mereka menetap di Bandung, terbit ultimatum dari pihak Inggris yang memerintahkan pihak tentara pejuang Indonesia untuk segera meninggalkan Kota Bandung.

Para pejuang Indonesia membalas dengan sengaja membakar rumah dan gedung di wilayah selatan kota Bandung sebelum mereka meninggalkan kota pada 24 Maret 1946.

Peristiwa ini pun dikenal sebagai "Bandung Lautan Api".

Kota Bandung bagian Selatan yang dibakar oleh para pejuang sesaat sebelum ditinggalkan, menghasilkan asap tebal yang membumbung tinggi yang bisa terlihat dari kejauhan - Sejarah Bandung Lautan Api, peristiwa sejarah tak terlupakan bagi bangsa Indonesia, akibat ultimatum sekutu kepada PM syahrir pada 23 Maret 1946.
Kota Bandung bagian Selatan yang dibakar oleh para pejuang sesaat sebelum ditinggalkan, menghasilkan asap tebal yang membumbung tinggi yang bisa terlihat dari kejauhan - Sejarah Bandung Lautan Api, peristiwa sejarah tak terlupakan bagi bangsa Indonesia, akibat ultimatum sekutu kepada PM syahrir pada 23 Maret 1946. (anri.sikn.go.id)

Baca juga: Kedubes RI di Malaysia Sedang Kumpulkan Bukti Dugaan Lagu Helo Kuala Lumpur Jiplak Halo-halo Bandung

Ismail Marzuki dan istrinya kembali ke Kota Jakarta.

Namun kenangan indah selama menetap di Bandung selalu melekat dalam ingatannya.

Hal tersebut mendorongnya untuk menciptakan lagu berbahasa Sunda dengan judul "Halo Halo Bandung".

Tidak hanya itu, Ismail Marzuki juga menciptakan beberapa lagu lainnya seperti, "Bandung Selatan di Waktu Malam" dan "Saputangan dari Bandung Selatan".

Peristiwa "Bandung Lautan Api" mengilhami Ismail Marzuki dan para pejuang Indonesia saat itu untuk mengubah dua baris terakhir dari lirik lagu "Halo -Halo Bandung" menjadi lebih patriotis dan membakar semangat perjuangan.

Para anggota TKR yang tampak berfoto di depan sebuah mobil pada sesaat sebelum kejadian Bandung Lautan Api.
Para anggota TKR yang tampak berfoto di depan sebuah mobil pada sesaat sebelum kejadian Bandung Lautan Api. (anri.sikn.go.id)

Baca juga: Viral Lagu Helo Kuala Lumpur Diklaim Jadi Lagu Patriotik Malaysia, Diduga Jiplak Halo-halo Bandung

Setelah itu, lagu Halo-Halo Bandung menjadi sangat dikenal dan menjadi bagian dari lambang perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah.

Meski lagu tentang tanah Sunda, kita akan menemukan kata "beta" dalam lirik lagu tersebut.

Ada yang menyebutkan kata "beta" dalam lagu ini diambil dari bahasa daerah Ambon, Maluku, yang berarti "saya".

Namun, ada pula yang mengatakan "beta" berasal dari bahasa Melayu.

Berikut ini lirik lagu Halo Halo Bandung:

Halo, halo Bandung, ibu kota Periangan
Halo, halo Bandung, kota kenang-kenangan
Sudah lama beta tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti/Rina Ayu Panca Rini)

Artikel lain terkait Ismail Marzuki

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas