Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

La Ode: Harmony Awards & Kerukunan di DKI Bukti Anies Berhasil Merawat Toleransi Antarumat Beragama

Penghargaan Harmony Award menjadi bukti kepemimpinan Anies di DKI mampu membangun dengan serius kerukunan di ibu kota.

Editor: Content Writer
zoom-in La Ode: Harmony Awards & Kerukunan di DKI Bukti Anies Berhasil Merawat Toleransi Antarumat Beragama
kolase foto (handover)/Tribun Sultra
Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024, sosok La Ode Basir (kiri) merupakan politisi asal Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWS.COM - Tuduhan politik identitas terus disematkan kepada Anies Baswedan. Padahal, selama 5 tahun memimpin DKI Jakarta (2017 - 2022), Anies mampu menciptakan kerukunan dan keteduhan antarumat beragama di ibu kota.

"Harmony Awards menjadi bukti bagaimana Kementerian Agama mengakui terciptanya kerukunan antarumat beragama di DKI ketika dimpimpin Mas Anies," tutur La Ode Basir, Koordinator Presidium DPP Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), Kamis (14/9/2023).

Pada Januari 2021, Pemprov DKI Jakarta bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta menerima Harmony Award Tahun 2020 yang diumumkan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Penghargaan Harmony Award menjadi bukti kepemimpinan Anies di DKI mampu membangun dengan serius kerukunan di ibu kota.

Baca juga: KSPSI Dukung Anies Baswedan, Bagaimana Reaksi Presiden Partai Buruh Said Iqbal?

Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Agama  kepada daerah, seperti DKI Jakarta, yang berhasil melakukan harmonisasi kehidupan beragama.

Menurutnya, Pemprov DKI justru terbukti mampu menjaga Jakarta dalam kerukunan umat beragama dan antarumat beragama. Oleh sebab itu, Kementerian Agama memberikan penghargaan Harmony Award.

"Melalui penghargaan Harmony Award, Kementerian Agama menyatakan bahwa Pemprov DKI mampu menjaga harmonisasi kehidupan beragama."

La Ode menegaskan, ketika memimpin DKI selama 2017-2022 justru membangun kebersamaan. "Memang ada ketegangan [antarumat beragama] di Jakarta selama beliau bertugas? Memang ada tensi tinggi antarumat beragama? Tidak ada," tuturnya.(*)

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas