VIDEO Kapolri Tambah 400 Personel Polri ke Pulau Rempang: Buntut Kericuhan di BP Batam
menambah pasukan sebanyak empat Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau setara 400 personel ke Pulau Rempang, Kepulauan Riau
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menambah pasukan sebanyak empat Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau setara 400 personel ke Pulau Rempang, Kepulauan Riau.
"Tentunya kekuatan personel saat ini terus kita tambah ada kurang lebih 4 SSK sampai hari ini kita tambahkan dan ini akan terus kita tambah disesuaikan dengan eskalasi ancaman yang terjadi," ujar Sigit kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).
Penambahan pasukan tersebut merupakan buntut kericuhan yang terjadi di area BP Batam, Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.
Meski menyebut akan menambah pasukan, namun Kapolri mengatakan akan tetap memprioritaskan pendekatan sosialiasi dengan masyarakat dalam penanganan persoalan tersebut.
Sebab menurutnya kericuhan yang terjadi lantaran adanya kesalahan komunikasi sehingga terjadi kerusuhan dan penyerangan di kantor BP Batam.
"Karena memang ada beberapa hal yang mungkin masih perlu ada kejelasan."
"Kemudian tentunya memerlukan keputusan-keputusan yang lebih komperhensif," jelasnya.
Alhasil untuk meredam kericuhan tersebut pihaknya pun langsung mengamankan situasi yang ada di sekitar lokasi BP Batam.
"Yang kemudian mau tidak mau itu harus kita cegah kita dorong, terjadi juga penyerangan terhadap anggota saat itu kita hanya bertahan sehingga kemudian ada anggota yang terluka," ujarnya.
Sebagai informasi, dilansir dari TribunPekanbaru.com (Tribun Network), sebelumnya, bentrokan terjadi antara warga Pulau Rempang, Batam, dengan tim gabungan aparat penegak hukum pada Kamis (7/9/2023).
Bentrokan ini terjadi karena warga menolak pengembangan kawasan ekonomi Rempang Eco City di lokasi tersebut.
Petugas gabungan mendatangi lokasi pukul 10.00 WIB, sedangkan ratusan warga memblokir jalan mulai dari Jembatan 4.
Warga menolak masuknya tim gabungan yang hendak mengukur lahan dan memasang patok di Pulau Rempang. Pemblokiran kemudian dilakukan dengan membakar sejumlah ban dan merobohkan pohon di akses jalan masuk menuju Rempang.
Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau rencananya akan direlokasi oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.