Bandar Narkoba Fredy Pratama Jadi Satu-Satunya 'Importir' Pil Yaba ke Indonesia
Mukti menyebut sejauh ini sudah banyak pengungkapan kasus terkait peredaran pil yaba di Indonesia yang diduga didapatkan dari Fredy.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandar narkoba kelas kakap, Fredy Pratama merupakan sosok yang terkenal dalam peredaran narkoba di Indonesia.
Bahkan, Fredy Pratama disebut sebagai satu-satunya importir narkoba jenis pil yaba golongan satu masuk ke Indonesia.
"Iya betul pil yaba. Pil yaba golongan satu. Iya betul satu-satunya kalau dari Thailand dia (Fredy Pratama) sendiri," kata Direktur Tindak Pidana Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dihubungi, Jumat (15/9/2023).
Mukti menyebut sejauh ini sudah banyak pengungkapan kasus terkait peredaran pil yaba di Indonesia yang diduga didapatkan dari Fredy.
Adapun cara Fredy mengedarkan narkoba pil yaba tersebut melalui jaringannya yakni dengan jalur yang sama seperti mengedarkan sabu di Indonesia.
"Jalurnya (peredaran pil yaba) sama kayak (edarkan) sabu," tuturnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih memburu gembong narkoba yang sudah bermain sejak 2009 lalu tersebut.
Terbaru, polisi menduga jika Fredy masih berada si Thailand lantaran istrinya merupakan warga negara Thailand hingga mertuanya merupakan kartel narkoba di Thailand.
800 Orang Lebih Jaringan Fredy Ditangkap
Polri telah menangkap 884 orang tersangka yang terafiliasi bandar narkoba kelas kakap jaringan internasional, Fredy Pratama.
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyebut pengungkapan ini merupakan periode penangkapan pada 2020-2023.
"Jumlah tersangka pada periode 2020 sampai dengan 2023 adalah sebanyak 884 tersangka," kata Wahyu dalam konferensi pers di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Wahyu mengatakan dalam periode yang sama, pihaknya juga sudah menyita 10,2 ton sabu milik gembong besar tersebut.
"Tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang disita sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama ini," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.