Contoh Teks Khutbah Jumat, 15 September 2023: Membentuk Sosok Pemimpin yang Teladan
Simak contoh teks khutbah Jumat berjudul 'Membentuk Sosok Pemimpin yang Teladan'. Memuat pesan terkait sosok pemimpin yang dapat mengajarkan kebaikan.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ
"Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang yang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu kaum dengan kesalahan dan menjadi menyesal atas apa yang telah kamu perbuat."
Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati dalam memilih pemimpin, karena pemimpin yang tidak amanah dapat membawa dampak yang buruk bagi masyarakat. Oleh karena itu, kita harus memilih pemimpin yang memiliki sifat-sifat yang baik, seperti jujur, adil, amanah, dan berakhlak mulia.
Selain itu, dalam hadits Rasulullah saw, beliau bersabda:
عن أبي هريرة ، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم ، أنه قال : « سبعة يظلهم الله تعالى في ظل عرشه يوم لا ظل إلا ظله : شاب نشأ في عبادة الله تعالى ، وإمام مقسط ، ورجل دعته امرأة حسناء ذات حسب إلى نفسها فقال : إني أخاف الله رب العالمين ، ورجل أخفى يمينه عن شماله صدقته ، ورجل قلبه متعلق في مساجد الله تعالى ، ورجلان تواخيا في الله ثم افترقا على ذلك » ( الطحاوى )
Dari Abu Hurairah dari Nabi saw (diriwayatkan) beliau bersabda, “ada tujuh golongan yang Allah melindungi mereka dalam lindungan-Nya pada hari kiamat, di hari ketika tiada perlindungan selain perlindungan-Nya, yaitu; imam yang adil, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang senantiasa mengingat Allah saat sendiri sehingga matanya berlinang, seseorang yang hatinya selalu terkait dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, seseorang yang diajak berkencan oleh wanita bangsawan dan rupawan, namun ia menjawab; ‘Saya takut kepada Allah’, serta seseorang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi, sehingga tangan kirinya tidak tahu menahu terhadap amalan tangan kanannya.” (H.R. al-Bukhari).
Baca juga: Contoh Khutbah Jumat Bulan Safar 2023: Empat Amal Ibadah Berhadiah Surga
Dalam hadits ini, disebutkan tentang pemimpin yang adil, di mana konsep adil adal sesuai yang sudah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya, tidak semena-mena, tidak sewenang-wenang, tidak memihak pada kelompok atau ras tertentu, dan perilaku buruk lainnya. Idealnya pemimpin yang bisa dijadikan teladan harus memperhatikan kepentingan rakyatnya dan menjalankan amanah dengan baik.
Sedangkan pemimpin yang tidak memperhatikan kepentingan rakyatnya, bahkan hanya mementingkan diri sendiri, keluarga, dan kelompoknya, sungguh merupakan pemimpin yang buruk, dan tidak pantut untuk dijadikan sebagai teladan.
Dalam riwayat lain Rasulullah menyampaikan;
Rasulullah saw bersabda: tidak beriman orang yang tidak bisa menjaga amanah yang dibebankan padanya. Dan tidak beragama orang yang tidak bisa menepati janjinya. (H.R. Ahmad bin Hambal)
Pemimpin yang bisa dijadikan teladan syarat mutlaknya harus amanah, atau bertanggung jawab atas beban yang ditanggungnya. Menjalankan sebenarbenarnya tanpa memiliki tujuan tertentu atau karena mengharapkan sesuatu seperti kekayaan, kejayaan, ketenaran, kemuliaan dan lain sebagainya.
Hadits tersebut menekankan pentingnya sifat-sifat yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus memiliki akhlak yang baik dan memperlihatkan contoh yang baik dalam segala hal. Dengan begitu, masyarakat akan merasa dihargai dan didukung oleh pemimpinnya. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus mengedepankan sifat-sifat yang baik dan memilih pemimpin yang memiliki sifat-sifat tersebut. Kita juga harus berusaha menjadi pemimpin yang baik dan diteladani oleh masyarakat.
Demikianlah khutbah yang dapat khatib sampaikan tentang Membentuk Sosok Pemimpin yang Diteladani.
Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat, 25 Agustus 2023: Cara Peduli Lingkungan dan Menjaga Kelestariannya
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)