Kemendikbudristek Gelar Pameran Arsip Dari Ngak Ngik Ngok ke Dheg Dheg Plas bersama Irama Nusantara
Kemendikbudristek bersama Irama Nusantara menggelar pameran arsip musik bertajuk “Dari Ngak-Ngik-Ngok ke Dheg Dheg Plas.”
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
Irama Nusantara menghimpun ragam arsip-arsip itu bukan hanya dari koleksi pribadi, melainkan juga dari lembaga atau komunitas lain, seperti Arsip Jazz Indonesia, ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia), Remaco, Perpustakaan Negara, hingga lembaga Malaysia, FINAS (Perbadanan Kemajuan Filem Nasional)."Musik populer Indonesia pada periode tahun 1960-an dipengaruhi oleh banyak konteks politik, ekonomi, sosial, teknologi, dan budaya yang kala itu dinamikanya berjalan sangat cepat dan drastis. Hasilnya dapat kita lihat melalui berbagai kemunculan berbagai bentuk musik yang sangat memengaruhi paradigma serta kesejarahan musik populer Indonesia, bahkan pada kurun waktu setelahnya hingga sekarang," kata Ignatius Aditya Adhiyatmaka, kurator pameran “Dari Ngak-Ngik-Ngok ke Dheg Dheg Plas.”
Baca juga: Kemendikbudristek Pastikan Koleksi Repatriasi dari Belanda di Museum Nasional Tak Terbakar
Selain itu, pengunjung dapat menonton film dari era 1960-an. Irama Nusantara bekerja sama dengan Kineforum menayangkan enam judul film, yaitu Amor & Humor (1961, sutradara Usmar Ismail), Liburan Seniman (1965, sutradara Usmar Ismail), Di Balik Tjahaja Gemerlapan (1967, sutradara Misbach Yusa Biran), Bintang Ketjil (1963, sutradara Wim Umboh & Misbach Yusa Biran), Cheque AA (1966, sutradara Alam Surawidjaja), dan Big Village (1969, sutradara Usmar Ismail). Pemutaran film digelar pada tanggal 17, 23, 30 September, dan 7 Oktober 2023, pukul 15:30, dan 14 & 15 Oktober 2023 pukul 12:30 dan 15:30, di Ruang Audio Visual, Museum Kebangkitan Nasional.
Seluruh program Rangkaian Irama dapat disaksikan secara gratis. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk Museum Kebangkitan Nasional seharga Rp2.000.
Tentang Rangkaian Irama: Satu Dekade Irama Nusantara
Rangkaian Irama adalah perayaan satu dekade Irama Nusantara mengarsipkan musik Indonesia.
Sebanyak 7.870 (data 17 Agustus 2023) rilisan berhasil diarsipkan Irama Nusantara selama sepuluh tahun berdiri.
Selain pameran arsip "Dari Ngak-Ngik-Ngok ke Dheg Dheg Plas", program lain yang digelar dalam Rangkaian Irama adalah kongres pengarsip budaya pop Indonesia "Konferensi Ria: Arsip Nusantara" yang digelar pada Sabtu, 14 Oktober 2023, forum diskusi “Bisik-Bisik Musik” yang digelar pada 14 & 15 Oktober 2023, dan festival musik "Irama Berdendang” yang akan digelar pada 14 & 15 Oktober 2023.
"Irama Berdendang" menghadirkan lebih dari 20 artis dalam pertunjukan musik dengan konsep tribute, cover-version, dan DJ set.
Beberapa artis yang akan tampil adalah Diskoria yang akan membawakan lagu-lagu Disko Klasik Indonesia, Nonaria membawakan lagu-lagu dari album Sampul Surat Nonaria: Sebuah Persembahan untuk Ismail Marzuki, Bangkutaman memainkan Seleksi Pop '70-an Indonesia, Kurosuke membawakan lagu-lagu Pop Kreatif Indonesia, The Panturas yang akan mempersembahkan pertunjukan penghormatan kepada Eka Sapta, dan Kenang-Kenangan Roekiah oleh Louise Monique & Galabby Thahira.
Baca juga: Upaya Kemendikbudristek Tingkatkan Mutu Pendidikan, Salah Satunya dengan Asesmen Nasional 2023
Seleksi musik-musik Indonesia juga akan dibawakan oleh para DJ atau selector seperti Dangerdope, Udasjam, Midnight Runners, Dua Sejoli, dan Alunan Nusantara.