Sekda Kabupaten Sumbawa: Program JKN Jadi Andalan Pembiayaan Pasti Saat Berobat
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Hasan Basri mengaku pernah merasakan manfaat kartu JKN untuk mengobati penyakit jantung yang dialami.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan saja untuk kalangan menengah ke bawah namun Program JKN juga menjadi primadona bagi kalangan pejabat ketika mengalami sakit.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Hasan Basri. Ditemui di sela-sela aktivitasnya, dirinya mengaku pernah merasakan manfaat kartu JKN untuk mengobati penyakit jantung yang dialami bahkan sampai dilakukan operasi bypass.
Untuk mencegah terjadinya komplikasi lain, ia rutin melakukan pemeriksaan kesehatannya. Selama menjalani pengobatan, Program JKN menjadi andalan utama, mengingat penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang masuk kategori penyakit katastropik dan tentu membutuhkan biaya besar untuk pengobatannya. Maka dari itu, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi andalan pasti untuk menanggulangi biaya pengobatan yang sangat besar itu.
Baca juga: Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Peserta Akses Beragam Layanan BPJS Kesehatan
Dirinya menceritakan pengalamannya setelah mendapatkan pelayanan jantung di rumah sakit Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) serta menjalani operasi jantung di RS Jantung Harapan Kita pada bulan Agustus lalu. Ia menyampaikan bahwa pelayanan di rumah sakit sangat bagus, luar biasanya seluruh biaya saat pengobatan semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Alhamdulillah selama pengobatan, saya diperlakukan dengan baik, bukan karena sebagai pejabat, namun pasien-pasien lain juga mendapatkan hak yang sama dan tidak ada perbedaan. Biaya operasi bypass yang saya alami termasuk biaya pengobatan, seluruhnya tetap ditanggung dan 1 rupiah pun tidak ada yang dibebankan ke keluarga saya, semuanya dijamin berkat program JKN,” ujar Hasan.
Saat menjalani pengobatan, ia mengatakan semua prosesnya mudah dan cepat serta operasinya juga lancar. Selain itu,resep yang dituliskan oleh dokter semuanya tersedia di apotek rumah sakit, sehingga tidak perlu lagi menunggu bahkan mencari di apotek luar rumah sakit.
Penyakit jantung bukan hanya penyakit orang kaya maupun pejabat, namun semua golongan bisa menderitanya, oleh sebab itu ia bersyukur memiliki kartu JKN. Bagaimana tidak, apabila masyarakat belum terdaftar sebagai peserta JKN, tentu saja untuk pengobatan dilakukan dengan biaya sendiri dan pasti sangat banyak yang harus dikeluarkan.
“Kini dengan adanya Program JKN, masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi dengan pembiayaan. Begitu pula khususnya di Kabupaten Sumbawa juga tidak perlu khawatir karena Pemerintah Daerah tetap berkomitmen untuk memastikan seluruh masyarakat terdaftar sebagai peserta JKN. Alhamdulillah sampai dengan bulan Agustus 2023 cakupan penduduk Kabupaten Sumbawa yang sudah terdaftar lebih dari 99 persen dan sudah berpredikat status Universal Health Coverage (UHC) sejak awal tahun 2023,” jelas Hasan.
Dalam mendukung pelaksanaan Program JKN ini, Hasan meminta kepada Dinas Kesehatan setempat untuk memastikan seluruh fasilitas kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit memberikan pelayanan optimal dan bermutu seperti RSU Prov NTB dan RS Harapan Kita. Selain itu, agar fasilitas kesehatan senantiasa menyediakan seluruh kebutuhan dan sarana layanan kesehatan termasuk ketersediaan obat-obatan.
Baca juga: BPJS Kesehatan Siap Optimalkan Layanan Skrining Kesehatan Bagi Petugas KPPS
“Perihal obat-obatan tidak boleh ada yang kosong di fasilitas kesehatan. Untuk menjadi catatan apabila obat di apotek rumah sakit kosong hendaknya dicarikan oleh pihak RS di apotek yang tersedia, bukan pasien yang cari obat. Rumah Sakit segera melakukan kerja sama dengan apotek lain untuk mengantisipasi tarjadinya kekosongan obat,” tegas Hasan.
Selanjutnya menjadi tugas bersama adalah peningkatan kualitas pelayanan yang lebih baik seperti daerah lain agar diterapkan di daerah kita masing-masing khususnya di Sumbawa. Bukan sekedar dilayani namun perlu kualitas layanan yang lebih baik. Keluhan-keluhan dari masyarakat terkait sarana dan pelayanan tidak boleh terjadi lagi.
“Mari kita tiru rumah sakit lain yang pelayanannya sangat bagus dan berkualitas. Walaupun pasiennya banyak namun pelayanannya sangat luar biasa, selain itu juga agar rumah sakit menyediakan flyer-flyer ataupun video terkait penyakit yang berisiko tinggi sebagai sarana edukasi kepada pasien dan keluarganya,” terangnya.
“Layanan BPJS Kesehatan sudah sangat luar biasa. Semoga fasilitas kesehatan yang ada di Pulau Sumbawa bisa menyerupai rumah sakit yang kualitas layanannya sangat baik dan hal-hal yang masih kurang tentu kita akan segera sempurnakan, baik di layanan dasar maupun layanan tingkat lanjutan,” tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.