Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bandingkan Gaya Komunikasi Prabowo Hari Ini dan Sebelum Jadi Menteri, Jokowi & Pengamat Akui Hal Ini

Prabowo disebut telah berubah. Ia tak lagi emosional dan tempramental. Benarkah demikian?

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bandingkan Gaya Komunikasi Prabowo Hari Ini dan Sebelum Jadi Menteri, Jokowi & Pengamat Akui Hal Ini
Kolase Tribunnews
Prabowo Subianto kini menampilkan diri sebagai sosok yang berbeda di depan publik. Menurut Utut, Prabowo kini menampilkan diri sebagai sosok yang humanis dan tidak mudah marah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Publik mungkin masih mengingat kejadian ketika Prabowo Subianto menggebrak podium saat kampanye di Pilpres 2019.

Prabowo ketika itu terlihat begitu emosional dan menimbulkan sorotan tentang gaya komunikasinya di depan publik.

Bukan pada momen itu saja, ada beberapa kali Prabowo terlihat emosional saat berbicara di hadapan publik kala itu, baik saat kampanye maupun debat kandidat.

Namun, setelah masuk dalam kabinet Jokowi sebagai menteri pertahanan, sosok Prabowo yang tercitrakan sebagai militeristik, kaku, emosional, dan tempramental, perlahan pupus.

Dalam beberapa kesempatan, ketika dirinya berpidato di depan publik, gestur calon presiden (capres) Partai Gerindra tersebut tampak rileks dan santai.

Bahkan ada yang mengatakan, penampilan Prabowo saat berpidato hari ini mengingatkan publik kepada figur Joko Widodo (Jokowi) era dulu, yang dikenal santai, rileks, dan juga terstruktur dalam menyampaikan gagasannya tentang Indonesia.

Sejumlah pakar komunikasi bahkan menyebut, gestur yang diperlihatkan eks pangkostrad tersebut hari-hari ini berbeda jauh dengan saat kontestasi Pilpres 2014 dan 2019.

Berita Rekomendasi

Prabowo yang dulu cenderung berapi-api dan sering kali menyalahkan lawan bicaranya, kini terlihat tidak terlihat sama sekali 'ledakan-ledakan' yang biasanya telontar dari mulutnya.

Hal ini juga diamini oleh Direktur Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin.

Ujang mengaku selama ini mengamati, serangan informasi yang beredar di berbagai platform digital tak lagi digubris serius oleh Prabowo.

"Pantauan saya, Prabowo sekarang lebih lembut, lebih sopan lebih rendah hati. Dia tidak membalas serangan lawan, bahkan justru memujinya," ujar Ujang kepada Tribunnews.com, Kamis (21/9/2023).

Ujang, yang juga dosen ilmu politik Universitas Al Azhar Indonesia itu, menilai perubahan sikap yang ditunjukkan sekarang merupakan bagian strategi Prabowo, khususnya menarik simpati publik.

"Apa yang melandasinya? Menurut saya adalah spirit Prabowo untuk menang di Pilpres 2024, dan itu hal yang bagis, positif," katanya.

"Itu memang harus dilakukan. Saya melihat keinginan kuat untuk bisa memenangkan pertarungan dengan mengubah gaya personal atau pribadi, itu berdampak positif bagi prabowo. Tentu itu semua bisa berbuah simpati dari publik."

Menariknya, kata Ujang, ketika Prabowo terus mengubah gaya komunikasi politiknya, dengan tidak emosional dan berubah jadi lebih humanis, muncul isu-isu miring yang menyerangnya, seperti menampar Wakil Menteri Pertanian saat rapat di Istana.

"Ya kita tahu semua, isu hoax yang beredar bahwa Prabowo mencekik dan menampar seorang wakil menteri. Kenapa itu diembuskan? Karena suka atau tidak, perubahan gaya politik Prabowo pada akhirnya juga berpengaruh pada konstelasi politik nasional. Prabowo lebih disukai publik pada akhirnya," kata Ujang.

"Singkatnya, saya melihat perubahan gaya itu karena Prabowo ingin memenangkan Pilpres 2024, tidak mau mengulangi kesalahan dia di 2014 dan 2019. Dan, itu hal yang positif."

Jokowi: Pak Prabowo Sekarang Sabar

Tak hanya pengamat dan publik yang mengatakan Prabowo telah berubah.

Hal ini juga diucapkan langsung oleh atasannya, yakni Presiden Jokowi saat menanggapi isu bahwa Menhan Prabowo melakukan penamparan terhadap seorang wamen dalam rapat di Istana Negara.

Di hadapan wartawan, Presiden Jokowi menyebut Menhan Prabowo Subianto kini merupakan sosok yang lebih penyabar.

“Pak Prabowo sekarang sabar kok,” kata Jokowi sambil tertawa, usai meninjai PT Pindad di Kota Bandung, Selasa (19/9/2023).

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi pun meminta agar isu tersebut perlu dipastikan kembali kebenarannya.

Ia mengingatkan, memasuki tahun politik sekarang ini, akan ada banyak isu fitnah dan hoaks yang beredar seperti saat ini.

“Ya ditanyakan lah. Dalam situasi politik seperti ini pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenarannya,” ujar Jokowi.

Prabowo sendiri saat dikonfirmasi wartawan justru tertawa menanggapi isu tersebut.

“Saya ketemu saja belum sama wamennya,” kata Prabowo sambil tertawa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas