5 Kasus Polisi Tewas Tahun 2023 Sita Perhatian, Diduga Minum Sianida hingga Tak Sengaja Tembak Diri
Rangkuman lima kasus anggota polisi tewas sejak awal 2023. Sejumlah kasus polisi tewas dinilai janggal dan mendapat perhatian publik.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Sejak awal 2023, sejumlah anggota Polri ditemukan tewas dengan cara yang dianggap janggal.
Kasus kematian polisi terakhir yang cukup menyita perhatian adalah tewasnya ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya, Brigpol Setyo Herlambang atau SH.
Brigpol SH ditemukan tewas bersimbah darah karena diduga tidak sengaja menembak diri di dalam rumah dinasnya, Jumat (22/9/2023).
Selain Brigpol SH, terdapat kasus kematian anggota Polri lainnya yang dinilai janggal sepanjang 2023.
Berikut Tribunnews.com rangkum sederet kasus kematian anggota Polri yang dinilai janggal sepanjang 2023:
Baca juga: Soal Tewasnya Brigpol Setyo Herlambang Ajudan Kapolda Kaltara, LPSK Siap Lindungi Informan Kasus
1. Bripka Arfan Saragih, Diduga Minum Sianida
Publik sempat dihebohkan dengan kasus kematian anggota Satlantas Polres Samosir, Bripka Arfan Saragih pada 6 Februari 2023 lalu.
Bripka Arfan diduga tewas setelah meminum racun sianida.
Jasad Bripka Saragih ditemukan di Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.
Ia diduga nekat mengakhiri hidup setelah terlibat kasus penggelapan pajak kendaraan yang telah dibayarkan warga.
Bripka Saragih dan komplotannya dituduh menipu 300 warga yang mengurus pembayaran pajak kendaraan di UPT Samsat Pangururan.
Baca juga: Impian Brigpol SH Jaga Ibunda Tak Terwujud dan Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil 9 Bulan
Namun, istri Bripka Arfan, Jenni Simorangkir justru memberikan pernyataan berbeda.
Jenni menegaskan, Bripka Arfan sempat diancam oleh Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.
"Tanggal 23 (Januari 2023) setelah apel, katanya bapak Kapolres menyita handphonenya. Dan bapak Kapolres bilang tidak takut dengan bintang satu dan bintang dua, kalau bintang tiga, barulah dia takut," jelas Jenni, dikutip dari TribunSumsel.com.
Menurut Jenni, sang Kapolres terus mengancam akan membuat sengasara keluarga Bripka Arfan.