Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Imam Masykur oleh Oknum Paspampres Digelar Tertutup di Pomdam Jaya
Rekonstruksi kasus dugaan penculikan, penganiayaan, dan pembunuhan oleh oknum Paspampres terhadap Imam Masykur digelar tertutup di Pomdam Jaya.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekonstruksi kasus dugaan penculikan, penganiayaan, dan pembunuhan oleh oknum Paspampres dan dua oknum TNI AD lainnya terhadap Imam Masykur digelar Selasa (26/9/2023) ini.
Hal tersebut dikonfirmasi Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman atau yang lebih akrab disapa Haji Uma yang mengawal kasus tersebut.
"Hari ini rekonstruksi di Pomdam Jaya. Jam 9-an," kata Haji Uma ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (26/9/2023).
Berdasarkan salinan surat undangan yang beredar, rekonstruksi tersebut juga mengundang ibu dari Imam Masykur.
Baca juga: Ibunda Imam Masykur Cerita Deti-detik Saat Ditelepon Praka RM Cs, Pelaku Minta Tebusan Rp50 Juta
"Keluarga korban hadir. Pengacara. dan Hotman Paris juga hadir," kata Haji Uma.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rekonstruksi tersebut bakal digelar di Markas Pomdam Jaya Jakarta.
Namun demikian, rekonstruksi tersebut bakal digelar secara tertutup.
Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar mengkonfirmasi rekonstruksi tersebut dilaksanakan tertutup.
"Maaf, mas giat ini dilakukan tertutup," kata Irsyad.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari sebelumnya mengatakan kasus penculikan, penganiayaan, dan pembunuhan terhadap Imam Masykur yang diduga dilakukan tiga oknum prajurit TNI AD sedang dalam tahap pemberkasan.
Ia berharap berkas tersebut akan diserahkan ke oditurat militer akhir bulan September 2023 ini.
"Ini sedang dalam menyelesaikaan pemberkasan. Harapannya mudah-mudahan di akhir bulan ini bisa dilimpahkan ke oditur militer untuk penuntutan di pengadilan," kata Hamim usai Coffee Morning di Mabesad Jakarta pada Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Berkas Kasus Pembunuhan Imam Masykur Diharapkan Dilimpahkan ke Oditurat Militer Akhir Bulan Ini
Hamim mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tiga tersangka oknum TNI AD tersebut telah melakukan penculikan dan penganiayaan lebih dari satu kali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.