Siapa Orang Indonesia Peraih Gelar Sarjana? Sosrokartono, Kakak Kandung RA Kartini
Berikut ini orang Indonesia pertama peraih gelar sarjana, yakni Sosrokartono pada tahun 1899, yang merupakan kakak kandung RA Kartini.
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Siapa orang Indonesia pertama peraih gelar sarjana?
Nama Sosrokartono menjadi orang pertama Indonesia yang mampu meraih gelar sarjana pada tahun 1899.
Hal ini berkaitan dengan peringatan Hari Sarjana Nasional pada 29 September tiap tahunnya.
Hari Sarjana Nasional pertama kali unggah melalui Twitter @Kemendikbud_RI, (29/9/2014).
Maka dari itu, setiap tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Sarjana Nasional.
Lantas, siapa orang Indonesia pertama yang meraih gelar sarjana?
Baca juga: Sukses Gelar Wisuda, IIQ Jakarta Lepas Ratusan Sarjana Hafiz Qur’an
Sosrokartono, Orang Indonesia Pertama Peraih Gelar Sarjana
Dikutip dari laman Universitas Esa Unggul terdapat penjelasan mengenai orang Indonesia pertama yang meraih gelar sarjana, yakni Sosrokartono.
Sosok Sosrokartono ini merupakan kakak kandung dari RA Kartini.
Hal ini diawali ketika Sosrokartono mendapat kesemapatan belajar di negara kincir angin dalam rangka Politik Balas Budi Pemerintah Belanda di tahun 1897.
Sosrokartono pun mulai mengembang ilmunya di Polytechnische School, dengan jurusan Teknik Sipil.
Dengan kerajinanya, Sosrokartono pun menyelesaikan masa studinya itu dalam kurun waktu 2 (dua) tahun.
Hal itu membuat Sosrokartono dinyatakan lulus dan meraih gelar sarjana pada tahun 1899.
Tak hanya mampu menyelesaikan masa studinya, Sosrokartono juga dikenal sebagai akademis yang haus pengetahuan, nyatanya mampu menguasai 17 bahasa asing.
Maka dari itu, nama Sosrokartono pun dikenal sebagai orang Indonesia pertama yang meraih gelar sarjana.
Selain itu ada juga asal usul kata sarjana.
Baca juga: Cara Registrasi Online Unair 2023, setelah Lolos D3 dan Sarjana Terapan Unair 2023 Jalur Ujian Tulis
Kata sarjana identik dengan seorang individu yang telah menyelesaikan pendidikan atau masa studinya di tingkat perguruan tinggi.
Sarjana sendiri berasal dari kata Sanskerta Kuno, yakni 'Sravaka'.
Kata 'sravaka' ini merujuk pada seorang murid atau pengikut dari seorang guru maupun pimpinan spiritual yang terkait dengan agama maupun filsafat.
Dikutip dari Kemendikbud, kata 'sravaka' juga berperan dalam mempelajari dan menyebarkan ajaran spiritual.
Kemudian di masa Hindu Buddha di Nusantara ini, kata sravaka berkembang menjadi sarjana dengan arti individu memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam dalam berbagai bidang, termasuk agama, sastra, filsafat, hukum, dan sains.
Hingga pada akhirnya istilah sarjana meluas pengertiannya menjadi seorang individu yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana (S1) dalam berbagai bidang, seperti ilmu sosial, ilmu alam, teknik, kedokteran, dan dan lainnya.
(Tribunnews.com/Pondra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.