Bantu Jaminan Jangka Panjang, Nelayan Diajak Mendaftar BPJS Ketenagakerjaan
Para nelayan di Bacan, Maluku Utara, diajak mendaftarkan diri sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para nelayan di Bacan, Maluku Utara, diajak mendaftarkan diri sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Dorongan yang diberikan oleh Aruna tersebut dilakukan untuk mengedukasi para nelayan tentang pentingnya BPJS Ketenagakerjaan sebagai jaminan hidup, khususnya dalam jangka waktu yang panjang.
"Hasilnya mungkin tak langsung terlihat—atau mungkin ada yang berpikir, 'Untuk apa keluarkan uang buat sesuatu yang tak kelihatan?' Namun, ini sangat penting karena pun akan sangat diperlukan ketika kita sudah tidak lagi bekerja. Mudahnya, kita bisa jadikan sebagai modal untuk buka usaha saat sudah tak melaut lagi," ujar Account Representative BPJS Ketenagakerjaan, Irsanuddin.
Program ini dilandaskan oleh pertimbangan risiko dari pekerjaan nelayan, yakni melaut.
BPJS Ketenagakerjaan dapat membantu para nelayan saat menghadapi risiko-risiko yang yang dihadapi oleh para nelayan dan masyarakat pesisir pada umumnya, seperti kecelakaan kerja, bahkan meninggal dunia.
Aruna mendorong nelayan untuk mendaftarkan diri ke BPJS Ketenagakerjaan setempat.
"Program ini penting dan nelayan harus ikut BPJS Ketenagakerjaan ini. Semua prosesnya akan dibantu oleh tim lapangan kami," ujar Utari Octavianty, Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna.
Untuk menstimulasinya, Aruna bersedia untuk membayarkan iuran selama dua bulan berturut-turut bagi yang mau mendaftarkan diri ke BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, Aruna juga berkomitmen untuk membantu semua prosesnya, mulai dari pengaplikasian sampai klaim.