Smart City dan Teknologi AI Jadi Fokus Kompetisi Kewirausahaan KIWI Challenge 2023
Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia untuk pelajar SMA, KIWI Challenge, kembali digelar tahun ini untuk menginspirasi anak muda
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia untuk pelajar SMA, KIWI Challenge, kembali digelar tahun ini untuk menginspirasi anak muda di seluruh Indonesia untuk terlibat dalam aktivitas kewirausahaan da isu-isu sosial.
Kompetisi ini diselenggarakan Education New Zealand Manapou ki te Ao (ENZ) bekerja sama dengan universitas di New Zealand dan Kopi Tuli, sebuah komunitas Tuli di Jakarta.
Di penyelenggaraan tahun keempat ini, ENZ bermitra dengan Auckland University of Technology (AUT) sebagai tuan rumah kompetisi. Kelompok perwakilan berbagsekolah akan mengumpulkan entri video untuk panel juri yang berisi akademisi AUT dan perwakilan ENZ yang diseleksi yang berhak menjadi finalis. Kemudian, para finalis kemudian akan didukung melalui sejumlah lokakarya dan mentoring oleh para akademisi AUT.
Baca juga: Persiapan Munas II, Wirausaha Muda Nusantara Gelar Gathering Nasional
Perwakilan akademisi dari AUT adalah dosen senior Bisnis Internasional, Strategi, dan Kewirausahaan Dr Taghreed Hikmet, yang terafiliasi dengan sejumlah lembaga terkait kota cerdas dan memiliki ketertarikan dalam membimbing dan menginspirasi para calon pemimpin masa depan.
“Senang rasanya dapat berkesempatan untuk menginspirasi para pelajar Indonesia untuk berpikir kreatif tentang seperti apa masa depan kita nantinya. Pembangunan kota-kota cerdas adalah tentang meningkatkan keberlanjutan, menciptakan kesempatan untuk pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup Masyarakat. Saya tak sabar melihat ide- ide apa yang akan dihadirkan oleh para peserta,” ujarnya.
Baca juga: Tahun Ketiga, Kompetisi Wirausaha KIWI Challenge 2022 Kembali Digelar
Regional Director Asia di ENZ, Ben Burrowes menyatakan, kompetisi ini menampilkan pendidikan dan akademisi kelas dunia dari New Zealand.
“Memasuki tahun keempatnya, KIWI Challenge telah tumbuh menjadi sebuah platform unik untuk New Zealand dan para akademisi terkemuka kami untuk tetap terhubung dengan para pelajar Indonesia melalui cara yang dekat dengan hal-hal yang penting bagi mereka. Kami terus bekerja bersama para mitra di Indonesia untuk mengidentifikasi tema-tema yang dekat dengan para pelajar ini,” katanya.
Tiga pemenang kompetisi ini akan diumumkan Sabtu, 25 November 2023 dengan mendapatkan voucer senilai Rp 2 juta-Rp 10 juta.
Hingga saat ini, KIWI Challenge telah diikuti oleh 1.000 lebih pelajar Indonesia, dan setiap tahunnya menghadirkan satu universitas dari New Zealand dan tema tertentu. Para mitra universitas di tahun-tahun sebelumnya adalah Massey University (tema Pariwisata), Lincoln University (Agribisnis), dan University of Canterbury (Teknologi Pendidikan).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.