Kala Kaesang Bantu Wartawan Rekam Suara Ketua Umum PGI, Pegang Lebih dari 3 HP
Ketum Partai PSI, Kaesang Pangarep, bantu pegang hp wartawan saat Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom berbicara, Selasa (3/10/2023).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
"Tentunya ini tidak hanya retorika dan tidak hanya wacana, tapi berangkat dari pengalaman di lingkungan PSI, kami PGI mendukung sepenuhnya seluruh gerakan demokratisasi, gerakan politik Indonesia yang berupaya memperjuangkan Indonesia yang toleran dan bebas korupsi," jelasnya.
Selesai pembicaraan, Pdt. Gomar pun mempersilakan Kaesang mengucapkan pernyataan.
Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Gomar juga ingin membantu wartawan dengan mengambil HP yang berada di tangan Kaesang.
Namun, Kaesang menolaknya.
"Nggakpapa, jangan, kualat nanti saya," kelakar Kaesang sambil menundukkan kepalanya.
Kaesang tetap memegang alat elektronik wartawan sambil melontarkan pernyataan terkait maksud kunjungannya ke PGI.
"Terima kasih, kami menerima banyak nasihat, banyak saran dari beliau dan teman-teman beberapa perwakilan PGI, terima kasih atas waktunya."
"Kami masih butuh dukungan, butuh banyak support, nasihat, doa, supaya nanti kami bisa menjadi partai yang tegak lurus kepada anti korupsi," ucapnya.
Baca juga: Kaesang Datangi PGI, Minta Nasihat hingga Support ke Pendeta untuk Cegah Intoleransi dan Korupsi
Minta Nasihat tentang Cegah Intoleransi
Sebelumnya, saat pertemuan di sebuah ruangan, Kaesang menyatakan tujuannya menemui Ketum PGI, Pendeta Gomar Gultom.
Kaesang mengatakan, dirinya meminta nasihat kepada pengurus Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).
Nasihat yang dimaksud Kaesang tersebut ialah mengenai bagaimana cara mencegah intoleransi dan korupsi agar tidak merajalela di Indonesia ini.
"Saya bilang berpolitik dengan gembira dan dengan santun, tapi kami ini masih butuh nasihat yang banyak Pak Pendeta," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa.
"Jadi, mohon nasihatnya, mohon bimbingannya, mohon support-nya, bagaimana kami bisa melakukan itu semua karena salah satu fokus kami adalah intoleransinya sangat ada di Indonesia bagaimana cara mencegahnya dan korupsi, bagaimana cara orang supaya tidak korupsi," imbuh Kaesang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.